Berita

17 Tahun PWK UNIKOM: Menilik Isu Strategis ‘Bandung Metropolitan Area’

BANDUNG, UNIKOM- Memperingati Dies Natalis ke-17, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa PWK (HMPWK) Unikom mengadakan kegiatan “Bandung Urban Campaign” bertajuk "Deep Dive Discussion (D3) on Urban Sustainabillity Issue in Bandung Metropolitan Area". Kegiatan yang berlangusng pada Sabtu (14/10) pukul 10.00 WIB di Auditorium Miracle Unikom, menghadirkan para pembicara kompeten yang membahas berbagai isu strategis, salah satunya terkait permasalahan dan tantangan pengelolaan perkotaan berkelanjutan, antara lain: 1) Wahyu Mulyana, S.T., M.A (Direktur Eksekutif Urban and Regional Development Institue); 2) Andria Sukowati, S.T., M.T (Sub Bidang Sumber Daya Alam, Tata Ruang, dan Lingkungan Hidup BAPPEDA Jawa Barat); dan 3) Arfi Rafnialdi, S.T., MBA (Ketua Tim Kebijakan Publik Walikota Bandung).

Menurut H. Tatang Suheri, S.T.,M.T, selaku Ketua Program Studi PWK Unikom juga moderator dalam kegiatan tersebut, menyampaikan diskusi mendalam yang secara khusus diinisiasi oleh HMPWK telah mengangkat sebuah tema menarik. “…banyak sekali isu-isu tentang pengembangan kota di Indonesia bahkan dari Bandung sendiri, kita bisa melihat program-program seperti apa yang bisa diciptakan untuk Bandung Metropolitan Area. Secara fungsional, kita berbicara bahwa suatu entitas kota dengan pinggirannya sudah ada sebuah relasi. Sehingga perlu dipikirkan, kolaborasi seperti apa yang bisa dibuat dan disinergikan terlepas dari siapa kepala daerah yang memimpinnya,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Faris Zulfikar selaku Ketua HMPWK, bahwa tema kali ini mengacu pada isu dunia yang sedang ramai diperbincangan oleh PBB. “…sebagai calon ekspert perencana, diharapkan kita bisa memberikan kontribusi untuk menerapkan bagaimana konsep kota berkelanjutan. Terlebih perlu dilakukan pemecahan masalah yang dihadapi khususnya terkait peningkatan penduduk setiap tahunnya di Kota Bandung,” tutur Faris.

Melalui kegiatan yang diikuti ± 120 peserta dari mahasiswa Unikom, masyarakat umum, para Dosen Prodi PWK Unikom dan Dosen Tamu Undangan, diharapkan menjadi sarana yang bisa dimaknai sebagai momentum bersama-sama menggali pengetahuan dan memperluas wawasan tentang pengembangan sebuah kota berkelanjutan. Bahakn menurut Direktur Eksekutif Urban and Regional Development Institue bahwa prasyarat kunci tentang keberlanjutan adalah tata kelola. Sehingga diskusi ini diharapkan dapat merumuskan saran yang menghasilkan action konkret khususnya bagi pengembangan Bandung Metropolitan Area. (Direktorat Hms & Pro)