Berita

Culture Shock 2.0: Bersatu Dalam Keberagaman Budaya

BANDUNG, UNIKOM- Bertempat di Pelataran Parkir Kampus Dago Unikom, UKM Youth English Society (YES) Unikom mengadakan kegiatan Culture Shock 2.0 dengan tema The Magnificent of Different 2018, Senin (15/10/2018). Kegiatan kali kedua yang diadakan YES Unikom merupakan sarana edukasi bagi masyarakat khususunya Civitas Akademika Unikom dalam memperkenalkan ragam budaya internasional juga menjadi salah satu upaya untuk menanamkan rasa kepedulian dalam melestarikan dan mempertahankan identitas budaya Indonesia.

Tercatat lebih dari 15 kebudayaan lokal maupun internasional meramaikan gelaran Culture Shock 2.0. Menurut Sylvia Octa Putri, S.IP selaku Pembina YES Unikom juga Dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unikom, yang saat itu mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Unikom Prof. Dr. Hj. Aelina Surya, Dra, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang ragam budaya lokal dan internasional, menambah relasi dan pengalaman. “…kegiatan ini digagas dari sebuah ide yang sangat baik, banyak sekali beragam kebudayaan, perilaku, dan lain sebagainya, sehingga masyarakat khususnya Civitas Akademika Unikom dapat meningkatkan rasa toleransi serta sebagai salah satu upaya untuk mempersatukan bangsa Indonesia dari berbagai perbedaan yang ada,” jelasnya.

Mengenai YES Unikom, Sylvia menjelaskan bahwa ini merupakan salah satu organisasi mahasiswa di Unikom yang pada dasarnya mengembangkan keterampilan bahasa asing khususnya dalam bahasa Inggris, dimana  YES Unikom memiliki beberapa kelas keterampilan diantaranya Conversation Class, Debate, dan Public Speaking, untuk membuat kemampuan bahasa Inggris menjadi lebih baik serta mampu bersaing di era globalisasi nantinya. Harapannya, mahasiswa Unikom dapat bergabung dengan YES untuk mengembangan kemampuan dalam berbahasa Inggris.

Sementara itu, bagi Dicky Furqon selaku Ketua Pelaksana Culture Shock 2.0, terselenggaranya kegiatan ini  merupakan mimpi yang terwujud bersama. “…kami berharap semua dapat menikmatinya dengan senang karena kegiatan ini merupakan identitas bagi YES Unikom dalam partisipasi nyata untuk terus memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal dan internasional kepada masyarakat,” ujarnya. Hal senada diungkapkan oleh Vina Melinda selaku Ketua YES Unikom, bahwasannya Culture Shock ini dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan positif diantaranya gelaran kebudayaan dari masing-masing negara dan provinsi, games, dan banyak kuliner yang dapat peserta nikmati.

Kesuksesan Culture Shock 2.0 merupakan bentuk kerja sama yang baik antara seluruh elemen di lingkungan YES Unikom serta kolaborasi yang apik dengan mahasiswa International Program Unikom dan mahasiswa International Program Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dari berbagai negara diantaranya Tajikistan, Kazakhstan, Madagaskar, Malaysia, berbagai provinsi di Indonesia, serta Himpunan Mahasiswa Sastra Jepang Unikom, Saung Budaya (Sadaya) Unikom, dan Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Unikom. (Direktorat Hms & Pro)