Berita

Direktorat Kemahasiswaan Unikom Bekerjasama dengan BEM Gelar Diskusi Online Terkait Bahaya Narkoba

BANDUNG, UNIKOM – Menciptakan generasi muda khususnya bagi kaum millenial yang sehat tanpa narkotika dan obat terlarang tentunya dibutuhkan peran khusus dari orang tua juga lingkungannya. Salah satu peran yang dapat dilakukan ialah dengan adanya pengawasan dan edukasi dari lingkungan kampus, beranjak dari hal tersebut Direktorat Kemahasiswaan Unikom yang bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikom menggelar kegiatan Diskusi Online pada Kamis, 16 Juli 2020.

Kegiatan yang bertajuk “Millenial Sehat dan Merdeka Tanpa Nakotika dan Obat-Obat terlarang”, diikuti oleh sebanyak ±47 orang peserta yakni mahasiswa Unikom dan masyarakat umum. Menariknya, kegiatan tersebut menghadirkan Direktur Kemahasiswaan Unikom Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si., Ph.D., untuk opening speech, Drs. Wuryanto Sugiri - Kepala Bidang P2M BNNP Jawa Barat sebagai narasumber dan dipandu oleh Wahyu Pratama Himawan selaku Moderator sekaligus Menteri Koordinator Relasi dan Aspirasi Mahasiswa BEM Unikom.

Melalui sambutannya, Andrias Darmayadi, M.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswaan Unikom yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terkait bahaya penggunaan narkoba. “Rencana ke depan ialah Direktorat Kemahasiswaan Unikom akan bekerjasama dengan BNNP Jawa Barat melalui MoU. Kerjasama tersebut digagas guna menjadikan Unikom sebagai kampus Bersinar (Bersih, Sehat dan Bebas Narkoba). Maka, diharapakan dengan diskusi online tersebut dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa akan bahaya narkoba.” ujarnya.

Sementara itu, Albert Januar Christian selaku Menteri Koordinator Teknologi dan Ekonomi Kreatif BEM Unikom menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan tersebut diantaranya: 1) Audiences dapat memahami pentingnya pengetahuan situasi terkini narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia; 2) Audiences memahami secara umum dampak narkotika dan obat-obatan terlarang yang dihasilkan pada usia muda produktif; dan 3) Audiences dapat memahami dan melakukan kiat-kiat yang diberikan agar hidup bebas narkotika dan obat-obatan terlarang.

Lebih lanjut, Albert mengungkapkan “Agenda kolaborasi yang melibatkan BEM Unikom, Direktur Kemahasiswaan Unikom, dan BNNP Jawa Barat tersebut tentunya diadakan sesuai dengan tema besar dalam diskusi daring, dimana agar mahasiswa sebagai kaum millennial dapat hidup sehat dan merdeka tanpa narkoba juga obat-obat terlarang. Maka, dengan hal tersebut tidak menyurutkan harapan dan masa depan cerah bagi kaum millenial.” ungkapnya. (Direktorat Hms & Pro)