BANDUNG, UNIKOM -- Perspektif bisa diartikan sebagai sebuah sudut pandang atau cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Cara memandang yang digunakan oleh seseorang  dalam mengamati kenyataan akan menentukan pengetahuan yang ia miliki atau pengetahuan yang diperolehnya. Suatu perspektif tidak berlaku secara semena-mena, tetapi berdasarkan pengalaman, ilmu pengetahuan yang diperoleh melaui fenomena kehidupan sehari-hari, secara ilmiah ataupun tidak. Bagaimana dengan Perspektif Komunikasi?

Pendapat awam mengatakan bahwa komunikasi adalah berbicara. Pendapat itu tidak sepenuhnya salah, akan tetapi tidak semudah itu mendefenisikan komunikasi. Dalam keseharian, kata “komunikasi” lazim digunakan orang, baik itu di dalam buku-buku, percakapan, bahkan dalam ilmu-ilmu alam pun “komunikasi” sering disebutkan. Seperti, “Rakyat saat ini tidak henti mengkomunikasikan permasalahan COVID-19”, “Hewan mempunyai cara komunikasi tersendiri”, “alat komunikasi” dan sebagainya. Sebagai bahasa, tentu kata “komunikasi” tidak dilarang untuk menggunakannya. Tetapi komunikasi sebagai ilmu, jangan dianggap sederhana. Saking rumitnya dalam dunia ilmu komunikasi banyak sekali ilmuwan yang mendefenisikannya, bahkan tidak sedikit yang saling bertentangan. Terlepas dari semua perbedaan pendapat, hal ini lazim dalam ilmu sosial, di kalangan ilmuwan karena mengingat latar belakang dan tujuan dari ilmuwannya.

Sudah menjadi prosedur, sebagai akademisi dalam mendalami suatu ilmu untuk ‘membedah’ kembali kelaziman (proposisi) yang telah diterima umum lewat filsafat, guna mendapatkan suatu pemahaman yang mantap bukan dengan maksud meragukan sebuah proposisi,  sehingga kita mengkajinya kembali dari awal. Pemahaman yang mantap inilah yang diperlukan khususnya bagi pemula pemula komunikasi agar dikemudian hari lebih mudah mempelajari bidang tersebut secara mendalam. 

Bertolak dari hal di atas, Keluarga Besar Alumni Program Doktor Ilmu komunikasi Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung angkatan 2012, yang saat ini telah tersebar di sebagian besar provinsi di Indonesia dan telah berkiprah dalam menyumbangkan keilmuannya di berbagai lembaga baik pemerintah, swasta, akademisi, politisi, budayawan dan profesi lainnya guna membangun bangsa Indonesia tercinta ini, salah seorang dari alumni angakatan program doktor 2012 tersebut adalah Direktur Humas dan Protokoler Unikom sekaligus sebagai dosen tetap Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos,. M.Si., CICS.

Jalinan persaudaraan dan kolegalitas yang dijalin tidak hanya diwujudkan melalui kegiatan silaturahmi atau hanya sekedar hiburan semata, namun Program Doktor 2012 mengisi persaudaraan dengan melakukan berbagai kegiatan yang tidak hanya bermanfaat untuk kelompok kecil tapi bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dimasa pandemi COVID-19 saat ini dengan melakukan Webinar Nasional dengan berkolaborasinya empat pembicara yang mengupas tentang perspektif komunikasi dari sisi yang berbeda diantaranya: Dr. Melki M.I Kumaat., M.Si sebagai pembicara pertama adalah Dosen STISIP Merdeka Manado sekaligus Konsultan Komunikasi Politik dan Kebijakan, Pembicara Ke-2 Dr. Nina Yuliana, M.Si, Dosen Komunikasi Antar Budaya UNITIRTA Tangerang, Sedangkan Pembicara ketiga adalah Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos, M.Si, CICS selaku Direktur Humas dan Protokoler UNIKOM, sedangkan pembicara Keempat adalag DR. Sarmiaty, M.Si Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Andalas (UNAND) Padang. Semua pembicara mengupas tentang: New Normal Life dalam Ragam Perspektif Komunikasi yang dipandu oleh Moderator yang hangat dan bersahabat yaitu Dr. Dinda Rakhma Fitriani, Dosen dari Fakultas Komunikasi Universitas Gunadarma Depok.

Webinar Nasional yang dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Juni 2020 tersebut dihadiri lebih dari 250 peserta yang di fasilitasi oleh Organisasi Persaudaraaan Dosen Republik Indonesia (PDRI) dan Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara dalam fasilitas Zoom dan link Youtube  oleh Dr, Rudianto, M.Si selaku Selaku Wakil Rektor 3 Universitas tersebut, selama Webinar Nasional tersebut Berlangsung. Webinar yang dibuka oleh Ketua Organisasi PDRI, Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.IP., M.Si tersebut, juga dihadiri oleh beberapa Dosen Pascasarjana Fikom Unpad termasuk Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Bandung, Dr. Dadang Rahmat, yang dalam sambutannya mengatakan; “Sangat memberikan apresiasi pada webinar yang dilakukan, menurutnya dalam masa Covid19 ini, memang merupakan salah satu problem atau masalah sekaligus tantangan bagi Ilmuan komunikasi untuk membuka wawasan dan pengalaman yang lebih luas dari pengalaman yang dihadapi oleh orang lain, karena tidak sedikit yang tidak pernah dialami dan dipikirkan oleh seseorang, sudah dialami dan diikirkan oleh orang lain dari perspektif komunikasinya masing-masing, dan ilmuan komunikasi harus terus belajar karena ilmu komunikasi adalah ilmu yang dinamis”

Desayu menambahkan; “Melalui Webinar baik lokal ataupun Nasional yang dilakukan selama COVID-19 ini, menurutnya bila diundang sebagai pembicara adalah opportunity (kesempatan) yang sebaiknya tidak ditolak, karena bagian dari proses belajar dan menambah relasi,  selain sharing ilmu juga terjalin silaturahmi antara moderator, pembicara dengan mahasiswa, dosen, pengamat  ilmu komunikasi, pakar dan ilmuan komunikasi dari sabang sampai merauke. Webinar tersebut ditutup dengan pertanyaan yang diajukan oleh peserta kepada keempat nara sumber yang berbicara berdasarkan keahlian dan kepakarannya masing-masing, diskusi berlangsung dengan hangat dan bersahabat dibawah panduan moderator yang cerdas dan asyik. (Direktorat Hms & Pro)