Berita

Fakultas Sastra Unikom Gelar Kegiatan Character Building

BANDUNG, UNIKOM- Bertempat di Auditorium Miracle Kampus I Unikom, Fakultas Sastra yang menaungi dua program studi yakni Sastra Inggris dan Sastra Jepang menggelar kegiatan Character Building, pada Sabtu (22/6/2019). Sebanyak ± 160 mahasiswa dari kedua program studi tersebut, mengikuti character building selama satu hari guna membangun dan meningkatkan karakter mahasiswa yang positif.

Hal ini dijelaskan oleh Ketua Pelaksana, Anisa Arianingsih, S.Pd.,M.Pd, juga sebagai Dosen Program Studi Sastra Jepang Unikom. Menurutnya, saat ini banyak mahasiswa yang dikatakan memiliki kemampuan unggul secara akademik namun sayangnya dari segi etika dan moral mulai terkikis. Padahal, jika bermodalkan kepintaran akademik saja tidak menjadi jaminan faktor kesuksesan 100 persen, tanpa diimbangi kualitas dan karakter diri yang dimiliki.

Character building kali ini adalah yang pertama digelar oleh Fakultas Sastra Unikom khususnya Program Studi Sastra Jepang Unikom. “Sebelumnya Program Studi Sastra Inggris pernah mengadakan character building, tetapi untuk Program Studi Sastra Jepang inilah kegiatan pertama kami yang rencananya akan dijadikan agenda rutin setiap tahun dan sebagai salah satu syarat sidang yang harus dipenuhi mahasiswa, dibuktikan dengan sertifikat keikutsertaannya,” tambah Anisa.

Bekerja sama dengan WEL - Training & Consulting, kegiatan ini diisi rangkaian materi serta motivasi disampaikan oleh Bapak Mahruf Wahono selaku Founder, Trainer, Inspirator & Facilitator WEL - Training & Consulting, bersama dengan timnya. Mulai dari konsep sukses, mengenal karakter diri, dan aspek-aspek lainnya yang dapat dijadikan indikator untuk mengukur diri sejauhmana kedisiplinan, tanggung jawab, serta inisiatif para mahasiswa.

Fakultas Sastra Unikom memaknai character building sebagai sarana untuk mahasiswa dapat mempelajari dengan sungguh-sungguh karakter apa saja yang seharusnya ada pada diri mereka, sebagai seorang mahasiswa yang nantinya akan lulus dari perguruan tinggi dan terjun ke universitas masyarakat. “…bagaimana kemampuan akademik dapat mereka implementasikan secara positif, senantiasa beretika baik, dan memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain, dan pastinya siap bersaing di dunia global,” pungkas Anisa. (Direktorat Hms & Pro)