Berita

Menilik Industri Animasi: Unikom Menjadi Tuan Rumah “Pra Event Kartini in CG”

BANDUNG, UNIKOM- Divisi Animasi dan Multimedia Unikom berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI), Bengkel Animasi, dan didukung Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) Bandung Cimahi menggelar “Kuliah Umum Pra Event Kartini in CG: Road To Beast Bengkel Animasi CG Festival 2019” di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom, Senin (25/3/2019). Kegiatan pra event menuju “Festival Animasi Kartini in CG” pada 30 Maret 2019 mendatang, dihadiri Ketua Divisi Animasi dan Multimedia Unikom Robby Ul Pratama, Perwakilan Kemenperin RI Asrin Noholo, dan Perwakilan Ketua AINAKI Irvan SP.

Sebanyak 450 peserta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut memperoleh pemaparan materi terkait Career in CG industry dari senior animator sekaligus Founder Bengkel Animasi, Ronny Gani, yang telah berkiprah pada industri perfilman dan animasi, sebagai film credit Warcraft, Pacific Rim, The Avengers, Avengers: Infinity War, Avengers: Age Of Ultron, Transformers: Age Of Extinction, Bumble Bee, dan sebagainya. “Layaknya seorang aktor dalam sebuah film, animator harus dapat menjadi wadah dalam proses penyampaian cerita, sehingga tujuan dari jalan cerita dapat tersampaikan dengan baik kepada audiens,” ujarnya.

Berbicara tentang dunia animasi, Robby menuturkan bahwa kolaborasi dunia industri dan pendidikan khususnya di bidang animasi menjadi harapan besarnya karena memiliki peluang yang baik untuk dikembangkan. Atas dasar itulah, Unikom pun telah menjadikan animasi sebagai mata kuliah wajib untuk seluruh mahasiswa. “Mata kuliah animasi diharapkan dapat mendukung perubahan-perubahan seperti dalam bidang ekonomi terlebih saat ini sedang trend era ekonomi kreatif, kami pun mencoba untuk terus membangun kolaborasi salah satunya dengan memberikan kesempatan luas terhadap berbagai penawawan kerjasama agar tercipta sinergi positif antara dunia pendidikan dan industri,” jelas Robby.

Menilik bahwa tahapan setelah pendidikan adalah dunia industri, Irvan SP menilai Unikom telah memiliki persiapan akan hal itu dengan adanya mata kuliah animasi lengkap dengan Studio Animasi yang dimiliki. “…ini adalah hal baik yang patut diapresiasi karena mahasiswa maupun dosen dapat lebih terlatih, bahkan melalui kegiatan seperti ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengenal dunia animasi,” ujar Irvan.

Senada dengan hal tersebut, Asrin Noholo berpendapat bahwa revolusi industri 4.0 menjadi acuan potensi animator Indonesia untuk memiliki peluang di pasar global. ” Industri animasi menjadi andalan di ekonomi digital, sebagai salah satu subsektor dalam ekonomi kreatif. Industri animasi telah mengalami perkembangan yang baik di Indonesia, hal ini terlihat dari banyaknya perguruan tinggi yang membuka jurusan multimedia konsentrasi animasi,” jelasnya.

Asrin menambahkan, ucapan terima kasih untuk Unikom yang telah berperan sebagai tuan rumah dalam gelaran tersebut. “Saya harap melalui kegiatan ini semakin terpacu semangat untuk memajukan industri animasi dengan adanya hubungan kolaborasi dari berbagai pihak,” tambahnya. Akhir dari kegiatan ini, dilakukan pemberian cinderamata dari Unikom kepada narasumber dan tamu undangan selanjutnya sesi foto bersama guna dokumentasi. (Direktorat Hms & Pro)