Berita

Pengabdian kepada Masyarakat: Penerapan Teknologi Pendidikan di SDN 127 Sekeloa Bandung

BANDUNG, UNIKOM- Dosen Program Studi Sistem Informasi Unikom, Andri Sahata Sitanggang, S.Kom.,M.Kom bersama Wahyuni, S.Si.,M.T., dan R.Fenny Syafariani, S.Si.,M.Stat., melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sekolah Dasar Negeri 127 Sekeloa Bandung, pada 22-23 Mei 2019. Kegiatan yang mendapat dukungan penuh melalui hibah dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), mengusung konsep “Pelatihan Penerapan Aplikasi Scout Learning Berbasis Multimedia dalam Meningkatkan Pengembagangan Inovasi Minat dan Bakat Ekstrakurikuler bagi Sekolah Dasar Negeri 127 Sekeloa Bandung”.

Melalui kegiatan PKM, sebanyak 20 guru yang mengajar di sekolah tersebut memperoleh pelatihan tentang Microsoft Office, meliputi Microsoft Word dan Microsoft Powerpoint. Sementara pelatihan Aplikasi Scout Learning diberikan kepada 20 siswa/i SDN 127 Sekeloa Bandung. Materi pelatihan secara langsung disampaikan oleh para dosen Program Studi Sistem Informasi yang tergabung dalam tim PKM, serta dosen undangan yakni Syahrul Mauluddin, S.Kom.,M.Kom, serta dibantu oleh beberapa delegasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi.

Menurut Andri Sahata selaku Ketua Tim PKM, aspek teknologi pendidikan cukup ditekankan pada kegiatan ini karena seharusnya pendidikan lebih memperhatikan bagaimana menjaga dan memperluas kegiatan pembelajaran serta menjadi aset yang harus dilestarikan. “…salah satu bentuk pelestarian yang bisa dilakukan yaitu menerapkan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dihasilkan inovasi yang dapat mengembangkan minat dan bakat siswa sebagai salah satu unggulan kompetitif nasional Indonesia khususnya dalam ektrakurikuler kepramukaan, mengingat guru dan siswa bertindak sebagai tokoh utama,” ujarnya.

Pelatihan yang diberikan kepada guru mengenai aplikasi berbasis komputer, ditujukan agar para guru dapat meningkatkan kemampuan/keterampilan yang dimiliki supaya dapat menunjang proses pembelajaran ataupun pengolahan data. Sedangkan pelatihan scout learning ekstrakurikuler kepada para siswa diharapkan dapat meningkatkan bakat/minat belajar dan kreatiftas mereka sehingga meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negeri Indonesia. Bahkan hal ini juga bermanfaat bagi para pembina kepramukaan/guru kepramukaan dalam kemudahan pemberian materi dan penggunaan alat pramuka berupa simulasi yang interaktif. (Direktorat Hms & Pro)