Berita

Solusi Kuliah Jarak Jauh

BANDUNG, UNIKOM -- Situasi pandemik Corona Virus Disease (Covid-19) yang tengah dialami masyarakat Indonesia dan dunia  saat ini, mengakibatkan pemerintah menetapkan Keputusan dilakukan Work From Home (WFH) dari berbagai tingkatan sekolah, perguruan tinggi,  perusahaan wasta hingga lembaga pemerintah, terkecuali untuk bidang kerja jasa medis, keamanan dan beberapa bidang kerja lainnya.

Mengantisipasi agar semua dapat melakukan aktifitas seperti sebelum WFH, maka teknologi  menjadi solusi untuk keberlangsungan proses pendidikan, pekerjaan, bisnis dan lain sebagainya. Sebagaimana yang lainnya, bekerja dan belajar jarak jauh pun dimanfaatkan oleh seluruh pelaku pendidikan termasuk Universitas Komputer Indonesia (Unikom). Melalui kuliah jarak jauh berbasis online atau e-learning seluruh proses pembelajaran dilakukan melalui video conference dan learning management system. Kemudahan seperti ini bisa dirasakan oleh para pelaku di bidang pendidikan, seperti dosen dan mahasiswa. Proses pembelajaran yang dimaksud adalah kelas online atau online class. Melalui kelas online dosen menggunakan metode kuliah online atau e-learning dalam penyampaian materinya. Tidak hanya penyampaian materi saja, namun juga bermanfaat dalam proses pengumpulan tugas, diskusi, memberikan nilai dan absensi mahasiswa.  Semua proses belajar dan mengajar dikemas dalam bentuk digital, yang tentunya membutuhkan jangkauan internet.

Sebelum memasuki situasi waspada Covid 19, dosen dan mahasiswa di Unikom sejak tahun 2000, sudah dihimbau dan membiasakan diri  dalam memanfaatkan internet dalam proses belajar mengajar mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Menilik keefektifan kuliah jarak jauh, tentu tak bisa disamaratakan karena pada dasarnya tingkat keefektifan proses belajar dan mengajar secara online tersebut tidak bisa digeneralisasikan. Efektif atau tidaknya dapat dilihat dari ketepatan penggunaan metode e-learning tersebut dalam proses pembelajaran.

Dilansir dari sevima.com, solusi agar pembelajaran e-learning lebih efektif diantaranya: 1) Ketersediaan koneksi jaringan internet - Suatu proses pembelajaran di dalam kelas, tentunya tidak jauh dari proses komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa. E-learning sendiri tentunya juga membutuhkan proses komunikasi dua arah tersebut. Dewasa ini, yang masih menjadi kendala dalam proses e-learning adalah ketersediaan koneksi internet dengan kecepatan yang memadai. Sehingga terkadang sedikit memiliki hambatan untuk melakukannya saat proses e-learning ini. Maka dari itu, sebelum melakukan pembelajaran secara online, keberadaan koneksi internet saat proses belajar mengajar lebih ditingkatkan lagi agar goal dari metode e-learning ini bisa tercapai dengan baik. 2) Ketersediaan software dalam metode e-learning yang kompatibel - Tidak semua software yang digunakan dalam metode e-learning memiliki kemampuan yang kompatibel. Terkait dengan software untuk media e-learning ini, masih banyak fasilitas yang dinilai kurang efektif dan available untuk proses belajar mengajar. Untuk menciptakan proses komunikasi dua arah antara dosen dan mahasiswa dengan baik, dan 3) Keberadaan metode e-learning yang open access - Open access merupakan e-learning yang mampu mencakup semua hal yang bisa diakses oleh semua pihak dimana tidak hanya pada lingkungan internal mahasiswa dan dosen saja, namun bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat luas yang membutuhkannya. Maka, dengan ini diharapkan dapat mempermudah proses perluasan ilmu dan proses belajar mengajar itu sendiri.

Meskipun seluruh pelaku pendidikan termasuk sivitas akademika Unikom saat ini melakukan WFH , Rektor Unikom dan seluruh jajaran Pimpinan Unikom akan selalu bersinergi aktif dalam mengupayakan proses kuliah jarak jauh ini efektif dengan segala fasilitas yang telah disediakan. Harapan besar,  semoga situasi Corona Virus Desease ini tidak berlangsung lama, agar seluruh proses kehidupan khususnya pendidikan dapat berlangsung secara normal kembali. (Direktorat Hms & Pro)