Berita

Unikom Perluas Kerjasama Melalui Penandatanganan MOU dengan Inasgoc dan Kunjungan ke Kemenlu RI

BANDUNG, UNIKOM- Universitas Komputer Indonesia (Unikom) sebagai salah satu dari sepuluh kampus terpilih dalam program ‘Broadcast Legacy Asian Games 2018’ resmi lakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Tim Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), Rabu (17/1). Proses penandatanganan MoU yang digelar di Wisma Serbaguna Senayan Jakarta, dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Unikom, Prof. Dr. Hj. Aelina Surya, Dra, dengan Ketua Komite Olahraga Indonesia juga sebagai Ketua Umum Inasgoc, Sdr. Erich Thohir didampingi Wakil Ketua Inasgoc, Sdr. Sjafrie Sjamsoeddin.

Seperti dilansir dari suaramerdeka.com, bahwa program ‘Broadcast Legacy Asian Games 2018’ Inasgoc sudah menggandeng sepuluh perguruan tinggi di Jakarta, Palembang dan Bandung. Kampus tersebut dipilih karena memiliki jurusan broadcast serta kedudukan kampus yang berada di kota penyelenggara Asian Games 2018. “Inilah kesempatan besar bagi generasi muda, termasuk mahasiswa untuk menjadi bagian sejarah dengan memanfaatkan Asian Games 2018 untuk mengembangkan potensi mereka di bidang siaran. Penyelenggaraan Asian Games 2018 harus meninggalkan jejak yang bermanfaat sehingga banyak generasi muda Indonesia bisa mendunia," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir saat acara -2018 Broadcast Legacy Progamme Press Briefing- di Jakarta.

Selama Asian Games berlangsung, terdapat 38 cabang olahraga yang akan disiarkan langsung dari venue dan ini menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa untuk turut terlibat di dalamnya. Hingga saat ini, jumlah pendaftar program tersebut baru mencapai angka 150 orang dan akan ditutup pada 5 Februari mendatang. Selanjutnya, mahasiswa yang lolos akan menjalani pelatihan mulai Mei 2018. Selama membantu penyiaran nanti, mereka akan mendapatkan uang transportasi, seragam dan makan. "Dengan program ini kami berharap generasi muda negeri ini bisa mengembangkan karir di industri siaran olahraga Asia dan dunia," ucap Mike Wilmot, Project Director IGBS.

Selain melakukan penandatanganan MoU, keberadaan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Unikom di Jakarta yang di dampingi Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Andrias Darmayadi, S.IP.,M.Si.,Ph.D dan perwakilan Dosen Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Sylvia Octa Putri, S.IP, juga dimanfaatkan untuk melakukan kunjungan ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut, pertemuan pun menghasilkan beberapa prospek kerjasama, diantaranya: 1) Pendirian Pusat Studi ASEAN di Unikom; 2) Koordinasi Simulasi Sidang ASEAN; 3) Pemanfaatan Dana ASEAN untuk Tridharma Perguruan Tinggi; dan 4) Rencana Seminar Internasional antar Universitas mitra ASEAN.

Melalui proses penjajakan kerjasama tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan potensi mahasiswa Unikom untuk bisa terlibat secara langsung dan berkiprah melalui kompetensi yang telah dibekali dan dimiliki. Bahkan semakin luasnya kerjasama yang terjalin antara Unikom dengan berbagai pihak eksternal, menjadi nilai tambah bagi Unikom menuju World Class University. (Direktorat Hms & Pro)