Berita

Visitasi Akreditasi Prodi Teknik Industri Unikom

BANDUNG, UNIKOM- Setelah melalui serangkaian proses akreditasi, mulai dari persiapan, penyusunan, hingga pengiriman borang ke Jakarta pada 31 Maret 2017 lalu, tibalah waktu Program Studi Teknik Industri Unikom menyambut para Asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Kedatangan dua orang asesor, yakni Dr. Dra. Amelia Santoso, M.T (Universitas Surabaya) dan Dr. Wahtudi Sutopo, S.T., M.Si (Universitas Sebelas Maret Solo), beragendakan visitasi akreditasi guna menjalankan proses penilaian terhadap Prodi Teknik Industri Unikom.

Visitasi yang berlangsung selama satu hari pada Selasa (24/10), diawali penyambutan asesor oleh jajaran pimpinan Unikom di Ruang Rektor Lantai 15 Smart Building Unikom, dihadiri oleh Rektor Unikom, Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T, beserta para Wakil Rektor dan Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Unikom. Usai penyambutan, para asesor pun diarahkan menuju Ruang Meeting Lantai 5 guna melaksanakan agenda utamanya yaitu memberikan penilaian pada FTIK Unikom dan Prodi Teknik Industri Unikom.

“...pertama kali, asesor melakukan proses penilaian fakultas, dimana saat itu Dekan FTIK yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unikom turut mendiskusikan berbagai hal terkait Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer serta Unikom secara umum,” ujar Dr. Henny, S.T.,M.T selaku Ketua Prodi Teknik Industri. Selain berdiskusi, asesor pun melakukan peninjauan sarana dan prasarana di Prodi Teknik Industri, salah satunya fasilitas laboratorium yang terdiri dari: 1) Lab. Proses Manufaktur; 2) Lab. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi; 3) Lab. Statistika; 4) Lab. Sistem Produksi; 5) Lab. Perancangan Tata Letak Fasilitas; dan 6) Lab. Manajemen dan Sistem Informasi.

Proses akreditasi kali ketiga yang dilakukan Prodi Teknik Industri Unikom dilanjutkan dengan agenda penilaian program studi. Tidak hanya ketua prodi serta para dosen, penilaian pun turut melibatkan beberapa alumni, user atau pengguna, dan mahasiwa di lingkungan Prodi Teknik Industri Unikom. “Asesor mewawancarai tiga orang alumni, satu user, dan perwakilan dua orang mahasiswa dari setiap angkatan, untuk mengetahui perkembangan prodi setiap tahunnya. Setelah itu, asesor pun memberikan rekomendasi kepada kami supaya Prodi Teknik Industri bisa lebih baik dan lebih baik lagi kedepannya,” tambah Henny.

Menghadapi proses akreditasi kali ini, Henny mengaku bahwa pihaknya telah melakukan persiapan sejak November 2016 dengan membagi tugas kepada masing-masing dosen untuk menjadi penanggung jawab setiap instrumen akreditasi BAN-PT, antara lain: 1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian; 2) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan mutu; 3) Mahasiswa dan Lulusan; 4) Sumber Daya Manusia; 5) Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik; 6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi; dan 7) Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama.

“...kami membagi tugas ke setiap dosen untuk mengerjakan satu standar, dan saya hubungkan dengan matriks penilaian borang supaya mereka bisa mengetahui cara memperoleh nilai empat dari masing-masing poin di setiap standarnya. Hal tersebut diimbangi dengan rapat rutin setiap dua minggu sekali, bahkan mendekati pengiriman borang hampir setiap hari kami berkoordinasi termasuk di hari libur pun kami luangkan waktu untuk mmepersiapkan akreditasi semaksimal mungkin, supaya target nilai A bisa tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut Henny menerangkan, bahwa Prodi Teknik Industri Unikom memiliki beberapa keunggulan yang menjadi sisi menarik dan nilai tambah dalam penilaian akreditasi. Selain mempunyai angka penelitian diatas standar yang ditetapkan, asesor pun mengapresiasi adanya kegiatan mentoring prodi yang diberikan kepada para mahasiswa baru.

“Dari segi penelitian, kami mampu melebihi standar yang ditetapkan karena para dosen banyak mendapatkan hibah, baik hibah internal maupun hibah penelitian dikti seperti pekerti dan bersaing. Terkait dengan kegiatan mentoring, seperti diketahui bahwa kehidupan kuliah dengan masa sekolah itu sangat berbeda. Sehingga, untuk membiasakan mahasiswa baru dengan dunia perkuliahan, diadakan program mentoring yang dilaksanakan setiap minggunya agar mahasiswa baru tidak merasa kebingungan dalam beradaptasi dengan ritme aktivitas perkuliahan,” tambah Henny.

Pelaksanaan visitasi akreditasi yang berlangsung hingga larut malam, merupakan bentuk totalitas dan kerja sama yang baik antara seluruh pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengingat besarnya pengaruh akreditasi, diharapkan buah dari upaya maksimal tersebut mampu mengantarkan Prodi Teknik Industri Unikom meraih predikat ‘A’ atau ‘unggul’. (Direktorat Hms & Pro)