Berita

Kuliah Umum Prodi IHI Unikom: Penguatan Ideologi Pancasila, Nasionalisme Dan Keamanan Nasional Bagi Mahasiswa

BANDUNG, UNIKOM – Bertempat di Auditorium Miracle Kampus I Unikom, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum bertajuk “Penguatan Ideologi Pancasila, Nasionalisme, dan Keamanan Nasional Indonesia di Kalangan Generasi Milenial”. Turut hadir dalam kesempatan ini Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Ibu Prof. Dr. Hj. Aelina Surya, Dra., Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Dr. Dewi Triwahyuni, M.Si., Direktur Kemahasiswaan Unikom, Andrias Darmayadi, S.IP., M.Si., Ph.D., para dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unikom serta para peserta sebanyak ±400 orang yakni mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unikom dan peserta umum.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, (13/01/2020) diawali dengan sambutan Ketua Program Studi IHI Unikom, melalui sambutannya Dewi menyampaikan “Kegiatan ini merupakan program kerja Prodi IHI Unikom yang ditujukan untuk menanamkan jiwa nasionalisme, Pancasila dan semangat bela negara mahasiswa dalam menghadapi tantangan global. Gelaran ini pun menjadi penunjang mata kuliah Studi Keamanan Tradisional dan Non-Tradisional dalam kurikulum Program Studi IHI Unikom, diharapkan melalui kegiatan ini dapat mendorong para generasi muda untuk lebih menanamkan jiwa nasionalisme dan bela negara di tengah perkembangan zaman yang kian pesat. ” ujarnya.

Memasuki agenda inti, agenda kuliah umum dipandu oleh moderator H. Budi Mulyana, S.IP., M.Si., selaku Dosen Program Studi IHI Unikom, dimana dalam kesempatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya yakni Letnan Kolonel Arh Ahmad Sumarna, M.Bus (Dosen Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat Bandung) yang menyampaikan tiga poin utama materi yakni: 1) Keamanan nasional dan bela negara, 2) Bagaimana generasi muda dalam menyikapinya, serta 3) Perspektif pertahanan keamanan dan militer.

Menurut Letkol Sumarna “Sekarang semua bangsa dan semua orang yang ada di dunia ini dipengaruhi oleh era globalisasi dan dampak dari globalisasi tersebut menimbulkan krisis jati diri, perubahan globalisasi ini dapat mencemari kepribadian dan nilai-nilai positif yang telah diajarkan oleh orang tua dan leluhur kita terdahulu dan ini merupakan suatu ancaman nyata terkhususnya bangsa dan negara Republik Indonesia.” tuturnya.

Usai pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab dimana antusiasme para peserta terlihat dari proses komunikatif dan keberagaman pertanyaan antara peserta kepada para pembicara. Selanjutnya, rangakain acara ditutup dengan penyerahan cinderamata serta sesi foto bersama. (Direktorat Hms & Pro)