Berita

Babak Baru Pendirian ‘Sejong Hakdang’ di Unikom

BANDUNG, UNIKOM- Wacana Unikom untuk mendirikan Sejong Hakdang atau Lembaga Kursus Bahasa Korea yang dilaksanakan King Sejong Institute Foundation dibawah Kementrian Pendidikan Korea Selatan semakin mengarah ke titik terang. Setelah Direktorat Internasional Program dan Kerjasama Unikom yang dipimpin Dr. Inta Budi Setya Nusa, S.E.,M.Ak, memenuhi persyaratan administratif ke Kementrian Pendidikan Korea Selatan melalui Youngsan University Korea Selatan, tibalah waktunya Unikom sambut visitasi dalam rangka menilai kesiapan dan feasibility pendirian lembaga kursus tersebut.

Visitasi yang dilakukan tiga orang perwakilan King Sejong Institute Foundation Korea, disambut baik oleh jajaran Rektorat dan Dekanat Unikom di Grand Meeting Room Lantai 15 Smart Building Unikom, Jumat (3/5/2019). Kesempatan tersebut juga dihadiri perwakilan Youngsan University Korea Selatan, yakni Mr. Kim Byong Kwon (Dean, Global Affairs), Mrs. Park Jihyun (Director, Korean Language Center), dan Mr. Jang Sung Hee (Administrative Manager, Global Affairs).

Mewakili Rektor Unikom, Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA selaku Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset, dan Kerjasama, mengucapkan ucapan terima kasih atas kedatangannya di kampus ini. “…suatu kehormatan bagi kami menerima kehadiran King Sejong Institute Foundation Korea di Unikom, diharapkan melalui proses penilaian yang dilakukan dapat memberikan hasil positif dimana Unikom layak menjadi salah satu lembaga kursus bahasa Korea di Kota Bandung dan menjadi satu-satunya di Provinsi Jawa Barat, sehingga kami akan sangat mendukung kerjasama ini,” tutur Herman.

Proses visitasi merupakan penilaian tahap akhir guna memastikan kelayakan Unikom mendirikan Sejong Hakdang. “…jika memasuki agenda visit, artinya secara administratif Unikom sudah memenuhi syarat dan kali ini waktunya kami mempresentasikan program yang akan berjalan ketika Sejong Hakdang berdiri di Unikom, mulai dari memperkenalkan fasilitas, pendanaan, promosi, hingga sumber daya manusianya seperti studi kelayakan,” ujar Inta Budi.

Menyambut project besar ini Unikom pun telah mempersiapkan sejumlah fasilitas mengacu pada standar yang ditetapkan, seperti halnya dua ruangan kelas dan laboratorium di Lantai 11 Smart Building Unikom. Inta Budi menambahkan, fasilitas Unikom sudah melebihi standar sehingga dirinya meyakini bahwa Unikom berpeluang besar mendirikan Sejong Hakdang. “…di Indonesia baru ada 2 tempat yaitu Universitas Nasional Jakarta dan Universitas Kristen Petra Surabaya, sehingga jika Unikom layak maka akan menjadi tempat ketiga pendirian Sejong Hakdang di Indonesia dan satu-satunya di Jawa Barat,” tambahnya.

Visitasi yang berlanjut hingga Sabtu (4/5/2019) tidak hanya menitikberatkan pada fasilitas, karena hal penting yang turut menjadi acuan penilaian adalah kurikulum dan poin lainnya berdasarkan ketentuan King Sejong Institute Foundation Korea. Kurikulum yang dimaksud meliputi pembagian masa belajar dari materi atau chapter di masing-masing level. “…ada enam level pembelajaran bahasa Korea, contohnya kami membuat masa belajar 60 jam untuk level 1 yang ditempuh sekitar 2.5 bulan, dimana para dosen yang mengajar berasal dari Youngsan University Korea Selatan dibantu King Sejong Institute Jakarta dan King Sejong Institute Foundation Korea,” jelas Inta.

Keunggulan dari Sejong Hakdang ini merupakan lembaga Kursus Bahasa Korea yang berada resmi dibawah Kementrian Pendidikan Korea Selatan, sehingga para peserta nantinya akan memperoleh sertifikat yang diakui secara internasional di bidang bahasa Korea. Sehingga, tidak hanya mahasiswa Unikom yang dapat memanfaatkan kesempatan ini tetapi seluruh masyarakat di Jawa Barat secara khusus dan Indonesia pada umumnya yang memiliki minat belajar bahasa Korea dapat mengikuti kurus resmi ini tanpa harus terbang ke negeri ginseng tersebut.

Saat ini Unikom tengah menunggu hasil dari rangkaian proses visitasi yang menurut rencananya dapat diketahui pada akhir Mei atau awal Juni 2019. “…kami optimis Unikom lolos untuk dapat mendirikan Sejong Hakdang, jika hal ini benar adanya maka kami akan membuka kelas di sekitar bulan September tahun ini, tidak menutup kemungkinan juga kami akan membuka beberapa kelas seperti regular, karyawan ataupun kelas weekend,” tutur Inta.

Melihat peluang menarik dimana cukup banyak perusahaan Korea berada di wilayah Jawa Barat, maka Inta Budi mengharapkan agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Civitas Akademika Unikom secara khusus dan masyarakat pada umumnya bahwa Unikom hadir untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. (Direktorat Hms & Pro)