Berita

Bronze Medal AICTA 2018 Berhasil Diraih Tim Sellution Project Unikom

BANDUNG, UNIKOM- Tim Sellution Project dari Divisi CodeLabs Unikom menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada ajang ASEAN ICT Award Kategori Startup Company (AICTA) 2018 yang berlangsung di Hotel Element by Westin Ubud, Bali, 3-5 Desember 2018. Melalui gelaran puncak dan awarding tersebut, AICTA 2018 memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan pameran produk dan presentasi di hadapan 12 juri secara paralel dari asosiasi komputer dari beberapa negara di Asia Tenggara.

Sebelum memasuki sesi presentasi, Tim Sellution Project yang diwakili oleh Monica Adela dan Muhammad Naufal (Mahasiswa Prodi Teknik Informatika) dibawah bimbingan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom., M.T dan Dian Dharmayanti, S.T, M.Kom, melakukan coaching bersama mentor-mentor dari Indonesia, hingga pada sesi awarding berhasil mengantarkan Tim Sellution Project meraih Status Bronze Medal AICTA 2018. Produk yang diboyong Divisi Codelabs Unikom saat itu, merupakan alat manajemen dan analitik sosial media untuk membantu para UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam melakukan marketing di sosial media dengan membantu para UMKM membuat konten marketing yang tepat dan menyampaikannya ke orang-orang yang tepat.

Sebelum menjadi wakil Indonesia di ajang tersebut, Tim Sellution Project sukses melewati seleksi di tahap nasional yaitu Indonesia UP (ID.UP). Kompetisi Indonesia Up 2018 sendiri merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk menyaring produk dan inisiatif teknologi informasi dan komunikasi yang akan menjadi wakil Indonesia di AICTA 2018. Total 320 tim/peserta yang mendaftar, terpililh 3 finalis dari setiap kategori untuk mengikuti coaching dan registrasi AICTA 2018 berdasarkan arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Dari ketiga finalis tersebut, Tim Sellution Project menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia di Kategori Startup Company untuk AICTA 2018.

Mengenai AICTA adalah program dan proyek prestisius yang disetujui oleh menteri-menteri telekomunikasi negara ASEAN untuk menjadi tolak ukur kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas bagi para inovator di setiap negara ASEAN. Kompetisi ini membuka total 6 kategori, diantaranya: 1) Public Sector; 2) Private Sector; 3) Digital Content; 4) Corporate Social Responsibility (CSR); dan 5) Startup Company; dan 6) Research and Development (RND), diikuti oleh 10 negara ASEAN, yaitu: Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Brunei, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Cambodia. (Direktorat Hms & Pro)