Berita

Divisi BKCC Unikom Perluas Wawasan Mahasiswa Guna Optimalkan Online Recruitment di Era New Adventure

BANDUNG, UNIKOM Divisi Bimbingan Konseling dan Career Center (BKCC) Unikom yang memfasilitasi para mahasiswa dan alumni untuk melakukan berbagai persiapan terhadap dunia kerja merupakan satu bentuk upaya Unikom guna menciptakan lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing. Sabtu, 18 Juli 2020, bekerjasama dengan 100 pusat karir perguruan tinggi di Indonesia, Divisi Bimbingan Konseling dan Career Center (BKCC) Unikom menggelar National Virtual Career Fair 2020 dengan tema “Optimalkan Alternatif Online Recruitment untuk Talenta Terbaik di Era New Adventure”.

Secara resmi kegiatan dibuka langsung oleh Dr. Lilis Puspitawati, S.E., M.Si., Ak.CA., selaku Ketua Divisi Bimbingan Konseling dan Career Center Unikom, yang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut digagas sebagai bentuk solusi untuk melakukan rekrutmen secara online dampak dari pandemi COVID-19. “Meski berada di tengah kondisi yang secara dunia kesehatan belum memungkinkan untuk merekrut/melamar pekerjaan dikarenakan pandemi COVID-19, namun dengan adanya program National Virtual Career Fair (NVCF) 2020 menjadi salah satu solusi dalam mempertemukan mitra perusahaan dan lulusan sehingga dapat memaksimalkan lulusan agar siap dalam dunia kerja.” ujarnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 160 orang peserta mahasiswa dan dihadiri 4 orang perwakilan mitra perusahaan diantaranya Indonesia Indikator, PT. Infomedia Solusi Humanika, iStar Indonesia, dan DEOS Group (KPSG Pusat). Memasuki agenda inti, pemaparan materi mengenai kiat pelamar dalam memunculkan potensi yang ada dalam diri serta apa yang harus dilakukan guna melamar kerja disampaikan secara langsung oleh narasumber Nurhadi Irbath selaku Initiator & Coordinator NVCF 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Nurhadi menjelaskan bahwa design thinking merupakan hal penting dalam persiapan dunia kerja diantaranya: 1) Empathize - Berempati: Memahami perspektif dan penggunaan terakhir, 2) Define – Menetapkan: Menggunakan wawasan untuk menentukan masalah nyata yang harus dipecahkan, 3) Ideate – Membentuk Pengertian: Menjelajahi beragam ide melalui brainstorming yang intens (dan menyenangkan), 4) Prototype: Mengubah ide menjadi bentuk fisik untuk menciptakan representasi nyata dari solusi, dan 5) Test - Uji. bawa prototipe tersebut ke penggunaan akhir dan gunakan observasi serta umpan balik untuk menyaring prototipe atau ide. Melengkapi rangkaian kegiatan, setelah pemaparan materi narasumber meminta para peserta untuk melakukan sesi polling dimana kesempatan tersebut menjadi satu bentuk evaluasi pemahaman peserta dari materi yang disampaikan. (Direktorat Hms & Pro)