Berita

Divisi Pengabdian Masyarakat Unikom Gelar Monev Hibah PKM

BANDUNG, UNIKOM – Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terus dimaksimalkan Unikom, salah satunya dengan pembentukan bidang kerja baru di bawah Direktorat Penelitian Pengabdian Masyarakat Unikom yakni Divisi Pengabdian Masyarakat yang dibentuk pada November 2020 lalu. Jumat, 27 November 2020, Divisi Pengabdian Masyarakat Unikom menggelar Monev PKM yang dihadiri oleh Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat Unikom, Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.Si., dan penerima hibah PKM skema mono tahun diantaranya Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., sebagai ketua kelompok, Dr. Marliana Budhiningtias Winanti, S.Si., M.Si., sebagai anggota 1 serta Dr. Dadang Munandar, SE., M.Si., sebagai anggota 2.

Bertempat di Ruang 12.020 Smart Building Unikom, Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan tersebut digelar untuk mengevaluasi kegiatan pelaksanaan, mengukur, memantau dan memberikan penilaian pada laporan yang sudah dikumpulkan oleh penerima hibah PKM. Monitoring dan evaluasi PKM tersebut juga merupakan bentuk akuntabilitas dari penerima hibah, baik yang terkait dengan aspek input, proses, maupun output kegiatan.

Lebih lanjut, Tatik mengatakan bahwa output yang dihasilkan dalam monev tersebut adalah penerima hibah PKM skema mono tahun sudah melaksanakan kegiatan PKM dengan baik yang mana dilihat dari beberapa indikator kinerja diantaranya: 1) Sudah adanya publikasi pada jurnal PKM, 2) Adanya HAKI, 3) Adanya publikasi pada media massa dan video dokumenter yang diunggah melalui youtube, serta 4) Manfaat aplikasinya pun sudah dirasakan oleh para orang tua penderita down syndrome. “Kebetulan untuk PKM tersebut berjudul Pelatihan, Pembinaan, dan Monitoring Para Orang Tua Anak Down Syndrome dalam Melakukan Asesmen, Evaluasi dan Penyusunan Program Pengembangan Anak Down Syndrome dengan Bantuan Penerapan Aplikasi AADS (Asesmen Anak Down Syndrome) pada Persatuan Orang Tua dengan Anak Down Syndrome (POTADS) Bandung.” ujar Tatik.

Melalui kegiatan tersebut, Tatik berharap bahwa monev akan menjamin kualitas dari PKM itu sendiri. Menurutnya, jika ada hal yang kurang dalam implementasi PKM maka dapat dilakukan perbaikan, supaya pelaksanaan PKM selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Saya juga berharap semakin banyak lagi dosen-dosen yang menjadi penerima hibah PKM yang berasal dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DPRM) Kemenristek/BRIN RI. “Mari kita lebih semangat lagi untuk mengabdikan diri kita kepada masyarakat melalui kegiatan PKM, sekecil apapun bantuan kita akan sangat berarti untuk masyarakat.” pungkas Tatik. (Direktorat Hms & Pro)