Berita

Donor Darah KSR PMI Unikom ke-44: Berbagi Tak Harus Selalu Materi

BANDUNG, UNIKOM- Donor darah ke-44 sukses digelar oleh Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) Unikom di Ruang L.018 Smart Building Unikom, Rabu (10/4/2019). Mengusung tema “Let's Share the Love with Your Blood for Their Life”, kegiatan tersebut menarik animo Civitas Akademika Unikom untuk mendonorkan darahnya, mulai dari kalangan dosen, karyawan, hingga mahasiswa.

Sebanyak 117 orang yang tercatat sebagai calon pendonor, 53 diantaranya lolos pemeriksaan dan berhasil mendonorkan darahnya. Menurut Erlin Oktavia selaku Ketua Pelaksana dan Humas KSR PMI Unikom, calon pendonor yang memenuhi persyaratan awal seperti usia minimai 17 tahun, berat badan diatas 48 kg, dan tidak sedang haid bagi wanita, maka selanjutnya harus melalui tahap pemeriksaan tekanan darah dan kadar hemoglobin.

 “Jika persyaratan awal sudah terpenuhi, tetapi pada saat dicek ternyata tekanan darahnya rendah atau kadar hemoglobin yang tidak sesuai dengan aturan seharusnya, maka tidak diizinkan untuk mendonorkan darah karena darah ini nantinya digunakan banyak orang yang membutuhkan maka pendonor juga harus dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, tidak begadang di hari sebelumnya, dan tidak memiliki penyakit hepatitis,” jelas Erlin.

Kegiatan yang menggandeng PMI Kota Bandung dan Kelompok Bakti Sosial Pengusaha (KBSP) Kota Bandung telah menjadi agenda rutin KSR PMI Unikom dalam setiap periode kepengurusan. “…biasanya kami mengadakan kegiatan ini per tiga bulan, dengan target peserta adalah civitas akademika Unikom, tetapi kami pun menyambut baik calon pendonor dari eksternal Unikom yang ingin berpartisipasi di kegiatan kami,” tambah Erlin.

Selain menjadi program kerja, KSR PMI Unikom turut menyisipkan pesan sosial dan membuka pandangan lebih luas bahwa mewujudkan kepedulian terhadap sesama tidak harus berbagi dalam bentuk materi saja, melainkan donor darah pun menjadi bentuk kepedulian yang sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. “…dari satu labu darah, bisa digunakan untuk tiga orang sehingga kami berharap civitas akademika Unikom khususnya mahasiswa semakin termotivasi untuk mendonorkan darahnya, karena selain membantu sesama juga akan memberikan manfaat kesehatan bagi si pendonornya” pungkas Erlin. (Direktorat Hms & Pro)