Berita

Edukasi Pengelolaan Jurnal di Lingkungan Unikom

BANDUNG, UNIKOM- Kehadiran Open Journal System (OJS) di dunia penerbitan jurnal membawa angin segar bagi para pengelolanya karena mampu memangkas waktu serta tenaga yang diperlukan dalam proses mengelola jurnal. Hal ini dimanfaatkan Unikom melalui Direktorat Jurnal dan Publikasi yang mengajak pengelola jurnal universitas, fakultas, dan program studi di lingkungan Unikom untuk memanfaatkan OJS secara optimal melalui edukasi yang dikemas dalam “Workshop OJS, Indeksasi, dan Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna)”.

Workshop yang digelar pada Kamis (7/2/2019) pukul 09.00 WIB di Ruang Magister Sistem Informasi Kampus I Unikom diikuti para pengelola jurnal dan perwakilan anggota tim untuk mendapatkan pengarahan langsung dari Dr. Uwes Fatoni (Koordinator Relawan Jurnal Indonesia Wilayah Jawa Barat). Melalui pemaparannya, Uwes mencanangkan bahwa mengelola jurnal adalah bagian dari pengelolaan diri. “…terdapat lima puluh satu titik pengelolaan dalam OJS dan kita akan mengenali setiap proses serta tahapannya yang harus dilalui, mulai dari penerimaan naskah, proses review, sampai tahap publikasi tentunya hal ini bagian dari era revolusi industri 4.0”, tuturnya.

Kegiatan workshop kali ini terbagi menjadi tiga sesi berdasarkan materi yang disampaikan, antara lain: 1) OJS Versi 3 (Tiga); 2) Indeksasi Jurnal; dan 3) Akreditasi Jurnal Nasional. Secara detail, Uwes menjelaskan masing-masing materi sekaligus memandu para pengelola jurnal untuk langsung mempraktikannya dalam bentuk tutorial dan simulasi. Seperti misalnya e-publishing di OJS harus melalui tahap manajemen situs, manajemen journal, dan manajemen penerbitan. Sehingga, tidak hanya teori tetapi para pengelola memahami teknis pelaksanaannya dalam mengaplikasikan sistem OJS tersebut.

Selanjutnya terkait dengan akreditasi jurnal nasional, Uwes menggarisbawahi hal ini penting untuk dimiliki setiap jurnal. “Jika terdapat jurnal yang belum terakreditasi baik Sinta 6 sampai dengan Sinta 1 maka naskah yang ada di dalamnya tidak memiliki nilai, terlebih jika usia jurnal sudah lebih dari dua tahun dan belum terakreditasi,” tambahnya. Setidaknya terdapat 12 poin syarat akreditasi jurnal yang disampaikan dalam workshop tersebut.

Unikom sendiri telah mempunyai multiple journal atau disebut sebagai rumah jurnal yang di dalamnya terdiri dari jurnal-jurnal universitas, fakultas, dan program studi. Artinya, media yang mewadahi jurnal ini sudah Unikom miliki. Sehingga, Dr. Hj. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP.,M.Si selaku Direktur Jurnal dan Publikasi Unikom mengharapkan agar melalui kegiatan ini para pengelola jurnal di Unikom dapat meningkatkan kualitas dalam proses pengelolaan jurnalnya dengan tahapan awalnya melengkapi kelengkapan konten jurnal yang dikelolanya, melakukan business  process journal sesuai ketentuan, indeksasi jurnal, dan menjadikan jurnal yang dikelolanya siap untuk terakreditasi. (Direktorat Hms & Pro)