Berita

Hadiri Pameran, Dosen Fakultas Desain Unikom Jaga Eksistensi Diri Sebagai Perupa

BANDUNG, UNIKOM- Sejumlah dosen di lingkungan Fakultas Desain Unikom, diantaranya Dina Fatimah, M.Ds (Ketua Prodi Desain Interior), Febry Maharlika, M.Sn (Dosen Prodi Desain Interior), dan Yully Ambarsih Ekawardani, M.Sn (Dosen Prodi Desain Komunikasi Visual), mengikuti kegiatan Pameran yang digelar di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta Selatan. Pameran bertajuk “Narasi Mitos dan Legenda Indonesia dalam Ekspresi Batik Tamarin” yang berlangsung sejak 27 Juli- 10 Agustus 2018 dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.

Atas dasar itulah, para dosen di Fakultas Desain Unikom merespon positif kegiatan tersebut guna bentuk eksistensi diri sebagai perupa dan wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi. Selain itu, pameran pun menjadi ajang bina relasi untuk tingkatkan silaturahmi dengan kalangan akademisi terutama relasi dari program studi serupa, mengingat selain dari Unikom turut hadir sejumlah guru dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Universitas Paramadina Jakarta, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Podomoro Jakarta, dan sebagainya.

Hal berbeda dengan pameran yang pernah diikuti sebelumnya, Dina menuturkan bahwa perbedaan tersebut terletak pada unsur tema dan material yang ditampilkannya. “Pameran kali ini memiliki tema dan material berbeda, bahkan tidak hanya menyuguhi pameran tetapi juga dilengkapi dengan workshop pembuatan batik menggunakan lilin dingin,” jelas Dina. Sehingga kesempatan ini dimanfaatkan sebagai momen bagi dosen Fakultas Desain Unikom untuk semakin giat berkarya dan secara tidak langsung memperkenalkan Unikom kepada masyarakat yang juga hadir dalam pameran tersebut.

Secara resmi, pameran dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Kurator oleh Dr. Nuning Damayanti, M.Sn (Institut Teknologi Bandung). Seperti dilansir tribunnews.com Anies mengharapkan agar batik terus dilestarikan oleh Bangsa Indonesia. Menurutnya, batik merupakan salah satu warisan kemanusiaan untuk budaya sehingga sebagai bangsa yang telah menetapkan Hari Batik Nasional, diharapkan semakin tumbuh berkembang berbagai kreasi dan terobosan baru yang inovatif dari bidang ini. Kesempatan tersebut juga dihadiri jajaran Pejabat penting di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. (Direktorat Hms & Pro)