Berita

HIMA IF Unikom X Reversing.Id Gelar Webinar “Man in the Middle Attack”

BANDUNG, UNIKOM – Pandemi COVID-19 yang saat ini berdampak pada semua lini kehidupan mengakibatkan masyarakat di Indonesia khususnya Jawa Barat memaksimalkan penggunaan internet demi berjalannya semua kegiatan. Namun, beberapa dampak negatif timbul dari penggunaan internet tersebut salah satunya dengan adanya kasus peretasan di berbagai akun media sosial. Bertolak dari kekhawatiran kasus tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Hima IF) Unikom bekerjasama dengan Reversing.ID menggelar webinar bertajuk “Man In The Middle Attack” pada Sabtu, 25 Juli 2020.

Diikuti oleh sebanyak 200 orang peserta yakni para mahasiswa di lingkungan Unikom dan masyarakat umum. Kegiatan yang digelar melalui aplikasi zoom tersebut menghadirkan narasumber Satria Ady Pradana selaku Community Lead REVERSING.id sekaligus Security Consultant di PT. Mitra Integrasi Informatika. Melalui kesempatan tersebut, Satria menyampaikan  terkait definisi Man In The Middle (MITM) yang merupakan serangan cyber yang terjadi ketika komunikasi antara dua belah pihak atau sistem dicegat oleh pihak ketiga yaitu hacker secara diam-diam. Lalu, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai upaya apa yang dapat dilakukan dengan MITM, dampak positif dan negatif MITM, jenis jenis MITM dan dilakukan praktek secara langsung bersama para peserta bagaimana aksi MITM dilakukan secara sederhana.

Menanggapi positif kegiatan tersebut, melalui pesan suara yang disampaikan kepada panitia HIMA IF, Ketua Program Studi Teknik Informatika Unikom, Nelly Indriani, M.T., mengungkapkan bahwa sebagai orang informatika harus bisa beradaptasi, beradaptasi dengan user dan masalah yang user alami. Salah satu cara untuk beradaptasi adalah belajar. “Harapan besar dari webinar tersebut dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa hingga masyarakat umum, sehingga dapat menghadapi masalah MITM dengan baik.” ujarnya.

Sementara itu, Iqbal Atma Muliawan selaku Ketua Hima IF Unikom menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan tersebut ialah sebagai bentuk upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang peretasan, khususnya peretasan dengan metode MITM Attack, dan bagaimana cara mencegah agar tidak menjadi korban dari sebuah kasus peretasan tersebut. “Webinar tersebut diharapkan dapat membantu para peserta untuk lebih mengenal terkait MITM, serta besar harapan sebagai generasi muda penerus bangsa untuk dapat terus berkarya, dan selalu memiliki semangat juang dalam mencari ilmu pengetahuan.” jelasnya. (Direktorat Hms & Pro)