BANDUNG, UNIKOM – Yayasan Science & Technology melalui Majelis Ta'lim Ashfiyatun Nisa Unikom menggelar Kajian Online bertajuk “Membersihkan Diri dengan Rukyah” pada Jumat, 18 Desember 2020. Gelaran rutin yang digelar setiap minggunya tersebut menjadi satu bentuk dukungan Unikom bagi seluruh sivitas akademika Unikom guna memotivasi dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan sebagai langkah menjadi pribadi yang lebih baik.

Secara resmi kegiatan dibuka oleh sambutan Ketua Majelis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Unikom, Dr. Hj. Dewi Kurniasih, M.Si., yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Science & Technology dan Rektor Unikom yang selalu mendukung berjalannya program Majelis Ta’lim Ashfiyatun Nisa. “Secara rutin Majelis Ta’lim Ashfiyatun Nisa akan menggelar kegiatan yang bermanfaat diantaranya Kajian Online dan Pengajian Rutin, semoga melalui kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberikan satu langkah manfaat bagi kita semua.” ujarnya.

Membahas tema yang diangkat, agenda inti dalam kegiatan tersebut menghadirkan Ustadz Heri Mushthafa, MA., yang menjelaskan bahwa Rukyah sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW ialah lebih ke arah dzikir dan doa, dimana dalam kehidupan akan mengalami berbagai ujian baik tampak maupun tidak tampak dan disadari ataupun tidak. Menurutnya, ujian tersebut merupakan bagian dari ritme perjalan hidup dunia, maka menjadi satu hal yang harus dipahami bahwa dalam Al-Qur'an memiliki fungsi sebagai obat untuk menyembuhkan/membersihkan diri dengan rukyah.

Lebih lanjut, Ustadz Heri mengatakan bahwa syarat menggelar Rukyah diantaranya: 1) Penyakit yang menyerang tubuh telah mencapai pada kondisi terparah sehingga medis tak lagi mampu menangani, 2) Meski telah ditangani medis, namun seseorang tersebut tetap mengalami penderitaan yang luar biasa sehingga dapat membahayakan nyawa hingga iman kepada Allah SWT, dan 3) Benar-benar mengetahui bahwa gangguan yang didapatkan berasal dari serangan makhluk gaib dan ilmu sihir. (Direktorat Hms & Pro)