Berita

Kiprah Mahasiswa Unikom Bersama Google Ciptakan 100.000 Developer Di Indonesia

BANDUNG, UNIKOM- Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Unikom, Yuda Eka Putra, adalah salah satu mahasiswa yang membuat Unikom patut berbangga hati. Pasalnya, ia berhasil menjadi bagian dari Developer Student Clubs (DSC) sebagai program yang diinisiasi oleh Google Developer dan dikhususkan bagi kalangan mahasiswa. Menurut Yuda, program tersebut merupakan bentuk kerja sama antara Google dengan pemerintah Indonesia yang disepakati pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo, ke Silicon Valley di tahun 2016. “Saat kunjungan tersebut, tercetus kesepakatan dengan Google untuk melahirkan lebih dari 100.000 developer di Indonesia hingga tahun 2020, sehingga program DSC ini menjadi salah satu bentuk realisasinya dan masih ada beberapa program lainnya seperti Indonesia Android Kejar (IAK), Beasiswa, dan sebagainya,” ujarnya.

Program DSC sendiri telah membuka tahap seleksi dalam dua batch yang dilakukan secara online. Batch pertama yang digelar pada November 2017 lalu, telah menetapkan 20 mahasiswa terpilih sebagai ‘Pilot DSC’, termasuk salah satunya Yuda. Selama tiga bulan, mereka bertanggung jawab untuk menguji efektivitas dan efisiensi program DSC di universitas di Indonesia serta menjadikannya sarana dalam menerima feedback dari masing-masing kampus tersebut. “…meskipun tidak ada pernyataan resmi dari pihak Google, namun pembina Google Indonesia sempat mengatakan bahwa 20 Pilot DSC yang terpilih telah melalui seleksi yang lebih ketat daripada seleksi lainnya, mengingat berjalan atau tidaknya program DSC di Indonesia ditentukan dari kinerja ke-20 Pilot ini,” tambah Yuda.

Persyaratan menjadi Pilot DSC secara garis besar mecakup beberapa aspek, diantaranya: 1) Leadership; 2) Passion Membangun Komunitas; 3) Technical skill di bidang teknologi,; 4) Public Speaking; dan 5) Mampu berbahasa Inggris dengan baik. “…tahapan seleksi terbagi menjadi dua, untuk tahap pertama kita menjelaskan tentang diri sesuai kualifikasi dari Google, seperti kegiatan atau kompetisi yang pernah diikuti, prestasi di bidang teknologi yang dimiliki, kontribusi di open source, aplikasi dan project yang pernah dibuat, bahasa pemrograman yang dikuasai, pengalaman mengajar teknologi, dan sebagainya serta video berdurasi sekitar 30 detik berbahasa inggris yang dapat merepresentasikan pernyataan tersebut, jika dinyatakan lolos maka selanjutnya adalah interview oleh Erica Hanson sebagai Developer Relations Program Manager, Southeast Asia at Google,” jelas Yuda.  

Memasuki bulan Maret 2018, DSC kembali membuka seleksi batch dua bagi seluruh mahasiswa di Indonesia dengan target 100 orang, yakni 1 mahasiswa dari 1 kampus. Kendati demikian, hanya 60 mahasiswa yang berhasil memenuhi kualifikasi dan akan menjadi bagian dari program ini hingga Maret 2019 untuk selanjutnya dilakukan proses regenerasi angkatan berikutnya. Sebagai Pilot DSC dari Unikom, Yuda memiliki peran untuk mengajarkan teknologi ke mahasiswa Unikom dalam bentuk workshop atau seminar teknologi, yang sejauh ini telah dikuti oleh lebih dari 100 peserta.

“Kegiatannya dikemas dalam beberapa bentuk, seperti workshop rutin, seminar teknologi, tech talk, show cases dan ada juga solving local business problem through technology, dimana dalam setiap pelaksanaannya saya dibantu oleh core-team yang terdiri dari, Andre Perdiana, Fachrizal Mursalin, Dalih Rusmana, Muktiaji Sarjono, Aldhi Zulkifli, dan Anggi Edo,” ucap Yuda. Tentunya, kesuksesan Yuda dalam pencapaian saat ini tidak terlepas dari peran para dosen Unikom yang membimbing, diantaranya Julian Chandra W.,S.Kom.,M.Kom, Bella Hardiyana, S.Kom.,M.Kom., Rani Puspita Dhaniawaty, M.Kom., dan Agus Nursikuwagus, ST.,MT.,MM.,MOS.,MTA.

Selain melahirkan 100.000 developer di Indonesia, program kali pertama di dunia ini juga menjadi empowering student towards employability di bidang web dan mobile development yang diharapkan bisa terselenggara rutin setiap tahunnya. Sebagai bentuk apresiasi atas impact yang diberikan Yuda untuk mahasiswa Unikom, tahun lalu ia memperoleh beasiswa dari Google dan saat ini telah menjadi Associate Android Developer Certified by Google. Selain itu, Yuda pun berkesempatan menghadiri Google I/O, yakni Developer Conference tahunan yang diadakan oleh Google serta Global Community Leader Summit di Mountain View, California sejak 6-11 Mei 2018, dimana seluruh akomodasi dan perlengkapan lainnya dibiayai oleh Google.

Bersama lima perwakilan mahasiswa dari beberapa kampus di Indonesia, Yuda bertemu dengan para developer terbaik di bidangnya dari berbagai penjuru dunia dan berkesempatan memperkenalkan Unikom beserta impact yang telah diberikan Yuda selama menjabat sebagai salah satu Pilot DSC. Bahkan menurut rencananya, Google akan menerbangkan delegasi tersebut ke Afrika untuk menginsipirasi teman-teman developer yang ada disana.

Atas pencapaian yang diraih saat ini, Yuda sangat bangga karena bisa membagikan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki serta mengajak mahasiswa lainnya untuk menyalurkan minat dan bakat menjadi hal positif dan berdampak baik bagi masyarakat. Kebanggaan pun turut dirasakan Unikom hingga apresiasi positif datang dari Rektor, Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T, melalui pemberian beasiswa kepada Yuda. Dalam hal ini, diharapkan Yuda bisa menjadi salah satu mahasiswa yang menginspirasi mahasiswa Unikom secara khusus dan mahasiswa di Indonesia pada umumnya untuk bisa menggali potensi lebih dalam sebagai bekal dalam menghadapi dunia industri. (Direktorat Hms & Pro)