Berita

KPM Unikom Gelar Lomba ‘News Presenter’: Rangkaian Agenda Menuju Protocol Speak Competition #2.0

BANDUNG, UNIKOM– Perlombaan di bidang ‘News Presenter’ kembali digagas oleh Korps Protokoler Mahasiswa (KPM) Unikom sebagai gelaran pembuka dari rangkaian Protocol Speak Competition (Prostion) #2.0 yang mengusung tema “It’s Time for Young Generation to Speak Up”. Lomba yang berlangsung pada Sabtu (26/10/2019) di Ruang L.018 Smart Building Unikom diikuti 17 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung yang memiliki ketertarikan untuk menunjukan kebolehannya menyampaikan berita dalam bentuk hard news maupun soft news.

Membuka kegiatan tersebut, Direktur Humas dan Protokoler Unikom, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos.,M.Si, menyampaikan apresiasi luar biasa kepada para peserta lomba kerena telah memberanikan diri untuk uji kemampuannya. “…meskipun tidak seluruh peserta berasal dari basic keilmuan yang sejalan dengan dunia presenter, tetapi keikutsertaan pada perlombaan ini telah membuktikan bahwa kalian mempunyai percaya diri yang baik, tidak perlu mengejar juara tapi lihatlah peluang dan kesempatan untuk berkembang, inilah contoh generasi-generasi terpilih di era milenial,” ujarnya.

Satu per satu peserta tampil untuk membacakan berita yang telah dipersiapkan oleh panitia, dimana masing-masing diberikan waktu maksimal 10 menit. Selama waktu tersebut, dewan juri melakukan penilaian berdasarkan announcing skill yang meliputi artikulasi dan intonasi, serta performance mencakup kelancaran dalam penyampaian berita, atmosfer yang dibangun sesuai dengan tone berita, dan pemahaman terhadap berita. Proses penilaian pada tahap ini, melibatkan tiga juri dengan segudang pengalaman mumpuni di bidang Public Speaking, Master of Ceremony (MC), dan News Presenter, yakni Ketua Tim Juri, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos.,M.Si, bersama dewan juri lainnya yakni Dr. Ir. Yuni Dahlia Yosepha Mogot, M.Si. (Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi dan Manager PR Institute) serta Sdr. Ade Hafidz (News Presenter PJTV dan Profesional MC yang tengah studi di Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom).

Desayu menambahkan, “…tampil keren saja tidak cukup, tapi sebagai news presenter hal penting yang harus digarisbawahi adalah bagaimana pesan atau berita yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens, karena itu artikulasi, intonasi, dan performance kalian sangat menentukan penilaian, termasuk eye contact, face control, dan gesture,” jelasnya.

Proses penilaian berlangsung cukup alot, karena selisih nilai para peserta amat tipis bahkan terdapat peserta yang memperoleh kesamaan poin yakni peserta ke-8 dan ke-9.  Atas dasar itu, Dewan Juri memutuskan untuk memilih 9 (sembilan) peserta yang lolos ke tahap grand final pada November 2019 mendatang, diantaranya: 1) Mehdi Hairi Yezdi (Universitas Padjadjaran); 2) Wulan Purnamasari (UIN Sunan Gunung Djati); 3) Fantria Ayuning D (UIN Sunan Gunung Djati); 4) Risma Muniroh (UIN Sunan Gunung Djati); 5) Delia Yuniarti (Politeknik Kridatama Bandung); 6) Nia Oktaviani (IKIP Siliwangi); 7) Rizky Febriana (Universitas Jenderal Achmad Yani); 8) Adelia Darafathria R (Unikom); dan 9) Jihan Nurzeha (UIN Sunan Gunung Djati).

Kesembilan peserta tersebut akan melanjutkan perjuangannya pada gelaran puncak Prostion #2.0 sebagai kegiatan pamungkas KPM Unikom di tahun 2019. Seperti disampaikan Ketua Pelaksana, Nurul Aini, selain perlombaan news presenter, Prostion #2.0 sebagai agenda rutin tahunan KPM Unikom juga akan mengadakan seminar dengan menghadirkan para pembicara kompeten, dan beberapa diantaranya digadang akan terlibat sebagai dewan juri eksternal pada grand final lomba News Presenter.  

Sementara itu, Jofan Muliawan Putra selaku Ketua KPM Unikom menuturkan, di akhir masa kepengurusannya ia berharap gelaran Prostion #2.0 dapat menjadi program kerja yang berjalan sukses dan meriah. Terlebih di tahun ini, pihaknya telah menciptakan terobosan baru melalui lomba news vlog yang terbuka untuk umum dan pemenangnya akan diumumkan bersamaan dengan gelaran puncak Prostion #2.0.

Guna mendukung persiapan para peserta menuju babak grand final, salah satu juri yakni Sdr. Ade Hafidz menyampaikan beberapa evaluasi yang harus diperhatikan oleh mereka, khususnya pada artikulasi huruf vokal dan konsonan, intonasi, penyampaian dan pemahaman isi berita, penekanan kata hingga pemenggalan frasa agar tidak terjadi kesalahan makna dalam menyampaikan berita.

Menutup agenda kali ini, Desayu memberikan apresiasi atas berbagai program kerja KPM Unikom yang telah dan akan terlaksana di tahun ini. Harapannya, Prostion #2.0 sebagai program kerja terakhir di tahun 2019 dapat lebih gebyar dan menarik lebih banyak antusiasme peserta dari berbagai sekolah maupun perguruan tinggi. Ucapan selamat Desayu ucapkan kepada sembilan peserta yang melaju ke tahap grand final, dan jangan berkecil hati bagi yang belum berkesempatan lolos karena potensi telah tertanam pada diri masing-masing, terus berusaha, dan jadikan perlombaan ini menjadi ajang meningkatkan kemampuan serta kualitas diri untuk lebih dan lebih baik lagi. (Direktorat Hms & Pro)