Berita

LDK UMMI UNIKOM GELAR DISKUSI INTERAKTIF MUSLIMAH “EKSISTENSI LEMBAGA KEMAHASISWAAN DI TENGAH ERA NEW NORMAL”

BANDUNG, UNIKOM – Berbicara terkait mahasiswa tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai agen perubahan, sosial kontrol & iron stock, dimana mahasiswa yang dipandang sebagai intelektual muda menjadi wakil masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya guna memberikan solusi di tengah masyarakat. Namun, kondisi saat ini di tengah pandemi COVID-19 membatasi peran mahasiswa tersebut, tak terkecuali para aktivis kampus yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan. Bertolak dari hal tersebut, UKM LDK Ummi Unikom bekerjasama dengan Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) dan BEM Unikom menggelar Diskusi Interaktif Muslimah.

Melalui Departemen An-Nisa LDK UMMI UNIKOM, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para muslimah aktivis kampus untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi serta mencari solusi bersama sehingga peran aktif mahasiswa dapat berjalan kembali, tentunya dengan bertolak dari nilai aIslam sebagai solusi guna menyelesaikan permasalahan. Kegiatan yang digelar melalui aplikasi zoom pada Rabu, 2 September 2020 tersebut diikuti oleh sebanyak 26 orang peserta yakni para aktivis kampus yang menjadi delegasi dari organisasi/lembaga kemahasiswaan di luar Unikom.

Kegiatan tersebut dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan penayangan video terkait pergerakan mahasiswa dan permasalahan yang terjadi pada mahasiswa. Memasuki agenda inti, membahas mengenai tema besar “Eksistensi Lembaga Kemahasiswaan di Tengah Era New Normal”, pemantik diskusi yang dihadirkan yakni perwakilan organisasi kemahasiswaan di lingkungan Unikom diantaranya Alda Rezma selaku koordinator Pemberdayaan Perempuan BEM Unikom dan Dwi Nurzakiyah selaku Majelis Syuro' Departemen An-Nisa LDK UMMI Unikom.

Ketua Pelaksana Diskusi Interaktif Muslimah, Rimayani Agustina menyampaikan tujuan digelarnya kegiatan tersebut ialah untuk menjalin hubungan baik dengan lembaga kemahasiswaan baik di internal maupun eksternal Unikom. “Melalui kegiatan tersebut, mudah-mudahan mampu mendorong para aktivis dari lembaga kemahasiswaan untuk berkolaborasi membuat gebrakan baru atau karya yang dapat dihadirkan dan bermanfaat bagi berbagai pihak di lingkungan kampus serta masyarakat luas.” ungkapnya. (Direktorat Hms & Pro)