Berita

LDK UMMI Unikom Tumbuhkan Pemahaman Mahasiswa dalam Menggagas Pendidikan Islami

BANDUNG, UNIKOM – Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Sejatinya, pendidikan adalah proses yang mengantarkan manusia pada hakikat dirinya sendiri. Terlebih jika pendidikan dapat berasaskan dengan nilai islami yang mana akan bertolak pada etika keislaman bagi masyarakat muslim. Hal tersebut menjadi landasan UKM LDK Ummi Unikom menggelar Kajian Online bertajuk “Menggagas Pendidikan Islami: Meluruskan Paradigma Pendidikan di Indonesia” pada Senin, 13 Juli 2020.

Kajian yang rutin digelar setiap minggunya tersebut merupakan satu bentuk kegiatan pengganti dari program Kajian Unik Interaktif Senin Sore (KUISS) yang biasanya dilakukan oleh LDK Ummi sebelum Study From Home (SFH) dampak dari pandemi COVID-19. Sebanyak ±15 orang peserta yakni mahasiswa di lingkungan Unikom turut serta dalam kajian online melalui Zoom, Spoon dan Youtube tersebut.

Menghadirkan Tatang Hidayat M.Pd., selaku Penulis 20 Artikel dalam Jurnal Ilmiah Terakreditasi dan Terindeks sebagai narasumber, dimana menyampaikan materi terkait bagaimana penerapan pendidikan islami yang bisa diterapkan di Indonesia. Menurutnya, Pendidikan dalam Islam memainkan peranan yang sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan. Pendidikan dalam Islam harus mampu menyelenggarakan proses pembekalan pengetahuan, penanaman nilai, pembentukan sikap dan karakter, pengembangan bakat, kemampuan dan keterampilan, menumbuhkembangkan potensi akal, jasmani dan rohani yang optimal, seimbang dan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan Islam memikul amanah yang sangat berat agar manusia dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai khalifah di permukaan bumi. 

Rizwan Maulana selaku Ketua LDK UMMI Unikom menyampaikan bahwa tujuan digelarnya kegiatan tersebut ialah untuk menumbuhkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat umum terkait pentingnya pendidikan islami dalam implementasi sistem pendidikan saat ini. “Harapan besar ke depannya bahwa setiap program kajian yang digagas dapat menarik lebih banyak peserta sehingga dapat saling bertukar pikiran satu dan lainnya melalui sesi diskusi.” ujarnya. (Direktorat Hms & Pro)