Berita

Mahasiswa Prodi IHI Unikom Berhasil Raih Program Beasiswa Pemerintah Kota Bogota, Kolombia

BANDUNG, UNIKOM -- Mahasiswa Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unikom Suryani Dwi Guna berhasil meraih Beasiswa “Embajadores Bogotá 2019”. Program Embajadores Bogotá 2019 ini merupakan Program Beasiswa Pemerintah Kota Bogota, Kolombia, dimana program tersebut merupakan program beasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar bahasa Spanyol dan menjalani pengalaman budaya serta wisata di Bogotá selama 3 bulan periode terhitung mulai September – November 2019.

Keberhasilan ini disambut rasa haru dan bangga oleh Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Unikom Dr. Dewi Tri Wahyuni, S.IP., M.Si., yang menyampaikan “Perolehan beasiswa ini tentu saja merupakan prestasi yang membanggakan, karena para peserta yang mengikuti seleksi lebih dari 10 negara di Asia, Afrika dan Eropa. Terpilihnya Suryani sebagai perwakilan Indonesia menunjukkan kualitasnya yang di akui oleh pemerintah Kolombia sebagai penyandang beasiswa.” ujar Dewi.

“Kehadiran Suryani sebagai salah satu penerima beasiswa ini, menjadi promosi secara institusional, dimana pemerintah Kolombia maupun Universitas yang ditunjuk sebagai tempat pendalaman budaya dan bahasa spanyol tersebut akan mengenal tentang Universitas Komputer Indonesia, khususnya program studi Ilmu Hubungan Internasional.” tutur Dewi. Lebih lanjut, Dewi berharap bahwa pencapaian Suryani tersebut dapat memberikan motivasi dan meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa lainnya di lingkungan Prodi Ilmu Hubungan Internasional untuk dapat berprestasi sampai tingkat internasional.

Sebanyak 31 peserta yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut berasal dari tujuh negara berbeda yakni Indonesia, India, Tiongkok, Korea Selatan, Jerman, Perancis, dan Turki. Dalam kesempatan ini, Indonesia merupakan negara terbanyak yang berhasil mengantarkan 11 peserta. Hal ini merupakaan kebanggaan karena salah satu persyaratan beasiswa tersebut mengharuskan pesertanya memiliki penguasaan Bahasa Spanyol dengan minimal di tingkat level B1.

Para penerima beasiswa secara langsung disebut “Duta Bogota”, yang selanjutnya akan menerima pelatihan dalam bahasa Spanyol di Universidad EAN dan Caro & Cuervo Institute. Mereka juga melakukan kegiatan sukarela, belajar tentang sejarah, budaya, gastronomi dan bisnis melalui tur ke Sumapaz, Quebrada la Vieja, Monserrate, pabrik kulit di lingkungan Restrepo, TranMiCable, Ciudad Bolívar, TransMilenio, Paloquemao Market Square, Museum Nasional, Quinta de Bolívar, Casa de la Independencia, Istana Liévano & jalur komersial Rivas, Mercedes Gómez, La Candelaria dan The Bronx.

Suryani menuturkan ”Program Embajadores Bogotá 2019 sangat menarik, challenging, menambah wawasan dan pengalaman terutama dalam budaya dan bahasa Spanyol yang selama ini merupakan bidang yang diminati. Tak hanya pengalaman, kesempatan ini membuka kesempatan untuk memperoleh banyak teman dan networking.” tutur Suryani.

Selain terlibat aktif dalam mempromosikan tempat wisata dan kegiatan yang diselenggarakan pemerintah Bogota, kepiawaian Suryani dalam berdaptasi dan bersosialisasi selama di Bogota didukung dengan bergabungnya di komunitas Polyglot Indonesia. Mengenai Polyglot, merupakan sebutan untuk orang-orang yang berbicara dengan menguasai banyak bahasa, minimal menguasai lima bahasa dengan kemampuannya yang baik. Keberhasilan Suryani atas program beasiswa yang diraihnya tak terlepas dari dukungan Unikom maupun program studi Ilmu Hubungan Internasional khususnya, sehingga dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia, Unikom dan Program studi Hubungan Internasional di kancah internasional,. (Diolah dari berbagai sumber - Direktorat Hms & Pro)