Berita

Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Unikom Meraih Gelar Juara di Ajang Bunkasai 2019

BANDUNG, UNIKOM- Program Studi Sastra Jepang Unikom berpartisipasi aktif dalam “Pekan Bahasa dan Budaya Jepang (Bunkasai)” yang digagas oleh Pusat Studi Bahasa Jepang Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan The Japan Foundation, pada 28-29 Juni 2019. Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari berbagai lembaga penyelenggara pendidikan Bahasa Jepang di Wilayah Jawa Barat, dimana kali ini memasuki tahun yang ke-45.

Sejumlah kategori perlombaan menjadi agenda utama gelaran Bunkasai 2019, diantaranya Speech Contest, Sakubun Contest (Mengarang), Kanji Contest, Kana Contest (Menulis huruf Hiragana dan Katakana), Choukai Contest (Listening), Shuuji Contest (Menulis Kaligrafi Jepang), dan Karaoke. Setiap kategori dibagi menjadi dua grup yaitu Grup A dan Grup B, dimana Grup A merupakan mahasiswa tingkat I dan II, dan Grup B merupakan mahasiswa tingkat III dan IV. Selain dari Unikom, Bunkasai diikuti beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta, yaitu Unpad, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Maranatha, Universitas Widyatama, Universitas Nasional Pasim, STBA Yapari-ABA, dan STIBA Invada Cirebon.

Sejak tahun 2003, Program Studi Sastra Jepang Unikom telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tak heran jika sederet prestasi berhasil diraih termasuk di tahun ini. Tradisi juara kembali dicetak mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Unikom, dengan perolehan Juara 1 Speech Contest Grup B oleh Zidan Supriadi dan Juara 2 Speech Contest Grup B oleh M. Shobron Satria Adi sekaligus menduduki gelar sebagai Juara 3 Kanji Contest Grup B. Selanjutnya, mereka akan diikutsertakan dalam Speech Contest Tingkat Nasional di Jakarta yang berlangsung pada 20 Juli 2019 mendatang mendatang sebagai satu-satunya wakil Jawa Barat.

Menurut Anisa Arianingsih, S.Pd.,M.Pd, selaku Dosen Pembina Kemahasiswaan Sastra Jepang Unikom, ajang perlombaan dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk berkompetisi dalam kemampuan bahasa Jepang dan menjadi salah satu tolak ukur dalam penyelenggaraan pendidikan bahasa dan budaya Jepang. Pihaknya pun tidak sembarang dalam mendelegasikan para mahasiswanya untuk mengikuti Bunkasai karena sebelumnya terlebih dahulu dilakukan penyeleksian di tingkat program studi, dan dilakukan proses persiapan dan latihan yang dibimbing oleh dosen-dosen di program studi.

Selain mengikuti lomba, mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Unikom juga menampilkan performance pada pembukaan atau penutupan kegiatan dalam bentuk tarian Jepang yang dikolaborasikan dengan tarian Indonesia. Anisa berharap, para mahasiswa dapat mengukur kemampuan diri sendiri dalam kemampuan bahasa Jepang. “Selain itu, dapat memacu semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan serta mengasah mental mereka untuk berkompetisi secara sportif,” pungkas Anisa. (Direktorat Hms & Pro)