Berita

Mahasiswa Unikom Raih Emas di World Skills Asia (WSA) 2018

BANDUNG, UNIKOM- Setelah mengantongi medali perak (silver) di ajang ASEAN Skills Competition (ASC) 2018 yang berlangsung pada 30 Agustus-4 September 2018 di IMPACT Thailand, Rizky Muhammad, mahasiswa Unikom kembali mencetak prestasi membanggakan dengan raihan medali emas di World Skills Asia (WSA) 2018 kategori IT Network Systems Administration.  Ajang internasional dua tahunan yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 24 November-1 Desember 2018 diikuti generasi muda dari 19 negara, diantaranya Taiwan, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Indonesia, Oman, Arab Saudi, Malaysia, Kuwait, Mesir, Russia, Belarus, Barbados, Jerman, India, Belgia, Amerika Serikat, Finlandia, dan Brazil.

Sebanyak 9 kontingen asal Indonesia berhasil memboyong 6 medali emas dan 3 medali perak dari 10 bidang yang diikuti hingga kontingen Indonesia meraih predikat Juara Umum WSA 2018. Keenam medali emas diraih untuk bidang: 1) Fashion Technology; 2) IT Software Solution for Business; 3) Electrical Installation; 4) IT Network System Administration; 5) Web Design; 6) Refrigeration and Air Conditioning. Sedangkan tiga medali perak datang dari bidang: 1) Electronic; 2) Automobile Tech; dan 3) Welding. Pencapaian kali ini berhasil melampaui target yakni 3 emas dari 17 bidang yang dilombakan.

Sementara itu Rizky Muhammad, kontingen Indonesia dari Unikom yang berhasil mengantongi emas, merupakan mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di Program Studi Sistem Informasi Unikom melalui program beasiswa. Unikom turut berperan aktif dalam kompetisi ini sebagai sponsor yang memberikan pelatihan, pembinaan, persiapan, dan dukungan penuh salah satunya memfasilitasi berbagai kebutuhan Rizky sejak keikutsertaannya di WSA 2018 yang unjuk kebolehan membuat sistem jaringan dan konfigurasi server dibawah bimbingan Angga Friyanto, S.Kom (Dosen Prodi Sistem Informasi dan Ketua Divisi IT Operational & Network Education Unikom).

Kompetisi WSA bertujuan untuk meningkatkan daya saing Asia dan meningkatkan persaudaraan di antara negara-negara Asia. Menariknya, dalam kompetisi ini para kontingen asal Indonesia berlatar belakang alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mendapat dukungan dari sponsor baik industri maupun perguruan tinggi, termasuk diantaranya Rizky. “Unikom memberikan beasiswa kepada Rizky setelah berhasil memenangkan Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK pada tahun 2016 dan kali ini Rizky berhasil unggul pada WSA 2018 dari Korea Selatan yang berada di urutan kedua dan Chines Taipei (Taiwan) di urutan ketiga, karenanya Rizky berpeluang mengikuti WSC (World Skills Competition) 2019 di Kazan, Russia yang pesertanya dari seluruh dunia,” jelas Angga.

Satu hari sebelum keberangkatannya ke Abu Dhabi, seluruh kontingen asal Indonesia termasuk para ekspert atau sponsor yang mendampinginya mendapatkan pembekalan dari Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy di Jakarta. “Event ini menjadi salah satu upaya pembuktian bahwa tenaga terampil kita sudah layak untuk bertanding dan berkompetisi di Abu Dhabi,” ujarnya. Berdasarkan rilis Kemendikbud, melalui pencapaian yang diraih, Kemendikbud memberikan penghargaan berupa pelakat dan uang pembinaan sebesar Rp 27 juta. Sedangkan untuk medali perak diberikan pelakat dan uang pembinaan sebesar Rp 22 juta. Selain itu, kepada seluruh peraih medali, juga akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan baik di dalam negeri ataupun di luar negeri sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. (Direktorat Hms & Pro)