Berita

‘Media Tensai’ Tingkatkan Motivasi Belajar Bahasa Jepang Bagi Siswa SMA/SMK di Jawa Barat

BANDUNG, UNIKOM- Program studi Sastra Jepang Unikom memberikan pelatihan pemanfaatan ‘Media Tensai’ untuk pengajaran Bahasa Jepang, yang disampaikan kepada 13 Guru Bahasa Jepang Tingkat SMA/SMK se-Jawa Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (9/9) pukul 08.30 WIB di Laboratorium 9.028 Smart Building Unikom, merupakan implementasi program pengabdian pada masyarakat sebagai salah satu aspek Tridharma Perguruan Tinggi.

Menurut Riska Sri Rahmawati, S.S., M.Pd, selaku Ketua Pelaksana juga Dosen Prodi Sastra Jepang yang menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, menuturkan bahwa ‘Media Tensai’ adalah media alternatif pembelajaran yang mempermudah para guru bahasa Jepang di tingkat SMA/SMK untuk menyampaikan bahan ajarnya, karena mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang sehingga menambah minat dan motivasi siswa untuk mempelajarinya. “Selain menampilkan gambar, media ini juga dilengkapi audio sehingga materi pembelajaran bahasa Jepang dapat tersampaikan sesuai intonasi pelafalan dan ejaan orang Jepang pada umumnya,” tuturnya.

‘Media Tensai’ sebagai media pembelajaran inovatif, kreatif, dengan tampilan menarik, juga dilengkapi berbagai jenis latihan yang bisa dimanfaatkan untuk mengevaluasi kemampuan dan penguasaan bahasa Jepang para siswa, sehingga media ini pun mendapatkan apresiasi positif dari kalangan guru pengajar bahasa Jepang. “Ini merupakan pelatihan ‘Media Tensai’ kali pertama yang diadakan Prodi Sastra Jepang Unikom, dan sejauh ini responnya sangat baik dan positif. Terlebih ‘Media Tensai’ pun telah diberikan kepada para peserta untuk diterapkan di masing-masing sekolahnya,” tambah Riska.

Mengenai ‘Media Tensai’ adalah media alternatif pembelajaran bahasa Jepang hasil karya skripsi mahasiswa Prodi Sastra Jepang Unikom Angkatan 2012, yakni Andini Qodriya Tanzil, Indah Kusuma Wardani, dan Ditha Kameswari. Masing-masing dari mereka menciptakan ‘Media Tensai 1’, ‘Media Tensai 2’ dan ‘Media Tensai 3’, yang disesuaikan dengan kurikulum pembelajaran bahasa Jepang tingkat SMA/SMK serta mengacu pada referensi Buku Sakura 3 untuk kelas XII SMA/Sederajat.

Pembuatan ‘Media Tensai’ menjadi jawaban atas permasalahan yang dialami sebagian besar guru bahasa Jepang di SMA/SMK, karena berdasarkan temuan di lapangan hasil penelitian para mahasiswa tersebut, bahwa para guru seringkali kesulitan untuk membagi waktu antara mengajar dan membuat media pembelajaran. Sehingga para guru pun mengharapkan adanya media berbasis komputer agar seluruh materi dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa.

“Hal ini menjadi salah satu keunggulan mahasiswa Unikom yang dibekali mata kuliah berbasis komputer aplikasi dari semester awal hingga akhir, sehingga mahasiswa kami bisa memanfaatkan ilmu tersebut untuk berinisiatif membuat media alternatif pembelajaran di bidang bahasa,” jelas Riska. Keberadaan ‘Media Tensai’ diharapkan dapat membantu para guru bahasa Jepang untuk lebih mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar di masing-masing SMA/SMK di Jawa Barat serta menambah semangat dan motivasi para siswa untuk mempelajarinya. (Direktorat Hms & Pro)