Berita

Memahami Wajah Pendidikan Indonesia di Tengah Covid-19 Melalui Kegiatan Ngabuburit Pintar BEM Unikom

BANDUNG, UNIKOM – Pendidikan merupakan penentu kemajuan suatu bangsa, dimana berperan sebagai kunci dalam mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki daya saing dengan negara lainnya. Maka, standar kompetensi lulusan, muatan kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana-prasarana, pengelolaan dan pembiayaan pendidikan harus terus diawasi dan ditingkatkan. Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2020 diperingati di tengah pandemi COVID-19. Sebagai bentuk kebijakan pencegahan penyebaran virus tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh. Momen ini pun sekaligus mendorong pendidikan Indonesia untuk lebih cepat memasuki era baru yang mengandalkan teknologi internet.

Mutu pendidikan yang berkualitas dan ideal akan tercapai apabila keluarga, sekolah, dan masyarakat memainkan perannya secara bersama-sama dalam menyukseskan visi pendidikan. Oleh karena itu, di tengah kesibukan masyarakat Indonesia melawan COVID-19, Hari Pendidikan Nasional tersebut mesti dijadikan momentum untuk berbenah dan mengobarkan kembali spirit untuk menjadikan  pendidikan di Indonesia lebih berkualitas dan ideal. Maka, BEM Unikom melalui Kementerian Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan menggelar NGANTAR (Ngabuburit Pintar) bertajuk “Wajah Pendidikan Indonesia Disaat COVID-19”.

Didukung oleh HMI Komisariat Humaniora Unikom dan HMI Komisariat Teknik Unikom, diskusi yang digelar pada Kamis, 7 Mei 2020 tersebut diikuti oleh sebanyak 27 orang peserta yakni mahasiswa se-Bandung Raya dan masyarakat umum. Adapun narasumber yang dihadirkan merupakan ahli dalam bidangnya masing-masing diantaranya: 1) Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., S.H., M.H., M.Si (Guru Besar Universitas Indonesia, Kepala Pusat Kajian, Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan dan Pendidikan Kedamaian LPPM UPI), 2) Iik Nurulpaik, S.Pd., M.Pd., M.AP (Kandidat Doktor UPI), dan 3) Muhammad Ikhsan selaku Direktur Utama Lapenmi PB HMI, dimana ketiga narasumber tersebut dipandu oleh seorang moderator yaitu Muhammad Harikal Ramadhan Pohan.

Menteri Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan BEM Unikom, Dody Alfares, menyampaikan “Tujuan diadakannya kegiatan ini tentu untuk lebih memahami wajah pendidikan Indonesia hari ini, mencari solusi di tengah pandemi dalam pendidikan Indonesia, mencari sebuah solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia serta mencari bentuk lain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi serta kita dapat merubah definisi dari pendidikan, belajar, kelas menjadi tidak bertepi atau mendefinisikan ulang.” ujarnya.

Sementara itu Devan Rasendriya Pradana selaku Wakil Menteri Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan BEM Unikom berharap dengan adanya diskusi tersebut dapat meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas di tengah pandemi COVID-19, memberikan sebuah solusi akan sulitnya belajar di rumah. Seperti dalam beberapa kasus saat ini diantanya keterbatasan sinyal maupun kurangnya akomodasi untuk melakukan daring.

Lebih lanjut Archy Renaldy Pratama selaku Presiden Mahasiswa BEM Unikom menjelaskan “Kegiatan diskusi online tersebut merupakan bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2020. Walaupun bertepatan dengan kondisi pandemi COVID-19, namun diharapkan bahwa semua kalangan masyarakat agar tetap merasakan dunia pendidikan hari ini yang bersemangat dalam kotribusi nyata dengan segala keterbatasannya dan tetap berusaha berbenah untuk menjadi lokomotif kemajuan bangsa ini. “ jelasnya. (Direktorat Hms & Pro)