Berita

Menjalin Keberkahan Silaturahmi Melalui Kajian Ta’lim Unikom : Meluruskan Niat Untuk Akhirat

BANDUNG, UNIKOM - Melaksanakan ibadah , fungsi niat sangatlah penting. Karena itu, setiap muslim dan muslimah harus senantiasa memperbaiki niat dalam ibadahnya, yaitu ikhlas untuk Allah semata. Melalui Yayasan Sciene and Technologhy Unikom bekerjasama dengan Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Kota Bandung. mengadakan Kajian Online dengan mengusung tema “Meluruskan Niat untuk Akhirat” bersama Ustadz Dedi Heriadi, LC. digelar melalui zoom meeting dan live youtube pada Jumat, 3 September 2021 dengan tujuan menumbuhkan tali silaturahim yang erat dengan sesama, serta meningkatkan kualitas iman dimasa pandemi Covid -19 ini. Turut dihadiri oleh ±117 Jamaah, diantaranya Keluarga Yayasan Sciene and Technology, Jajaran Pimpinan Unikom, Para Dosen dan Karyawan dilingkungan Unikom, serta peserta Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Unikom.

Dr. Dewi Kurniasih, S.IP., M.Si menyampaikan “Saya tidak henti-hentinya mengucapkan puja dan puji pada Allah SWT karena makin lama kekerabatan diantara kita ini semakin hangat dan kemudian tidak hentinya mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Yayasan Sciene and Technology dan Sivitas Akademika Unikom dibawah binaan dari pada pak Rektor Prof. Dr. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T. kemudian kepada para pengurus Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Unikom yang tidak henti-hentinya semangat mengadakan kajian setiap Jumat siang dan juga kepada para jamaah dan pimpinan dari Forum Silaturahmi Majelis Taklim perempuan se- Kabupaten Bandung yang kebetulan kali ini ketuanya sedang mengikuti matrikulasi dalam rangka Studi lanjut S2. Sahabatku saudaraku semua jamaah yang dirahmati Allah yang senantiasa mengikuti kajian-kajian dan tausiah dari Ustad Dedi Haryadi dan khususnya Al Mukarom Alhamdulillah diberi kesehatan dan berkenan untuk terus membimbing kami didalam Majelis Taklim ini mudah-mudahan kita mendapatkan pahala dan keberkahan didalamnya”Ucap Dewi

Ustad Dedi Haryadi mengatakan, niat itu asalnya ibadah dalam islam kita bisa menyebutnya sebagai pondasi, ketika bangunan ibadah kita tidak memiliki pondasi itu semua akan roboh, seperti itulah pentingnya niat dalam bangunan ibadah kita, apapun yang kita bangun disebuah tempat yang tidak memiliki pondasi, itu pasti akan roboh bangunan tersebut. Maka semakin lemah pondasinya semakin akan roboh bangunannya, semakin kuat pondasinya semakin kokoh bangunanya. Semua bangunan ini akan roboh ketika kita tidak memiliki niat.

Disebutkan dalam Al-Qur'an disebutkan kandungan dari niat itu, yaitu ”keinginan, harapan, dan kehendak.” Iraadah, ibtighaa, dan rajaa. Seperti dalam Firman Allah : ”Barang siapa yang menginginkan keuntungan (pahala) akhirat, kami akan tambahkan keuntungannya, dan barang siapa yang menginginkan keuntungan dunia saja, Kami akan berikan sebagian darinya dan baginya tidak ada bagian keuntungan di akhirat sedikit pun”. (QS As-Syura : 20) terdapat tiga hadis yang dapat mengawali hidup kita 1) Innamal a'malu binniyat artinya “sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niatnya” 2) Semua perbuatan yang kita lakukan sesuai dengan sunnah Rosul 3) Bisa membedakan mana yang halal dan yang haram, yang baik dan yang buruk. Itulah yang dikatakan Imam Nawawi. Ustad Dedi Haryadi menyampaikan bahwa dalam Al-Quran jelas disebutkan Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang lain). “Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan”. (QS Al Isra, 21)

Seorang hamba harus terus berupaya memperbaiki niat dan meluruskannya. Dengan demikian, apa yang dia lakukan berbuah kebaikan . Memperbaiki niat perlu mujahadah (kesungguh-sungguhan dengan mencurahkan segala daya upaya ). setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan jika engkau niat karena Allah dan untuk negeri akherat dalam amalan menjalankan syariat, maka anda akan mendapatkannya, namun jika anda berniat untuk dunia maka kadang dapat dan terkadang anda tidak dapat. (Direktorat Hms & Pro)