Berita

Praktik Lapangan Kewirausahaan Industri Kreatif Melalui “Let’s Learn To Make Batik”

BANDUNG, UNIKOM – Program Studi D3 Akuntansi Unikom bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA AK) Unikom menggelar “Praktik Lapangan Kewirausahaan - Industri Kreatif” pada Selasa (28/01/2020) di Ruang Dago 6 dan pelataran parkiran Kampus Dago Unikom. Kegiatan tersebut merupakan program yang pertama kali digagas oleh program studi D3 Akuntansi dengan mengusung tema “Let’s Learn to Make Batik”.  Turut hadir dalam kesempatan ini, Katua Program Studi D3 Akuntansi Dr. Adeh Ratna Komala, S.E., M.Si., Koordinator Kemahasiswaan Angky Febriansyah, S.E., M.M., dosen pembina mahasiswa asing Dr.  Nungky Heriyati, SS, MA., dan Muhammad Rayhan Bustaman M.Hum, serta sebanyak 27 orang mahasiswa internasional dan anggota HIMA Akuntansi.

Dr. Adeh Ratna Komala, S.E., M.Si., menyampaikan “Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu program kerja Prodi D3 Akuntansi dan HIMA Akuntansi, dimana bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan indonesia, yaitu batik (dari sejarah, praktek hingga perhitungan Harga Pokok Produksi) kepada mahasiwa D3 Akuntansi dan mahasiswa internasional yang sedang mengenyam pendidikan di Unikom. Harapan besar bahwa kegiatan ini dapat berjalan konsisten setiap tahun dengan tema yang berbeda.” ujarnya.

Lebih lanjut, Adeh menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini Prodi Akuntansi dan HIMA AK memberikan pengetahuan dari segi teori tentang batik secara umum, alat-alat yang digunakan, macam-macam khas batik dari berbagai daerah di Indonesia, metode pembuatan batik, menghitung harga pokok penjualan, serta mempraktikan langsung bagaimana cara membuat batik dengan metode ikat celup.

Rahajeng Yasmin Fridayani selaku Ketua Hima Akuntansi pun berharap “Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, batik yang merupakan salah satu ciri khas kebudayaan Indonesia itu lebih dikenal luas oleh mahasiswa internasional dan melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada mahasiswa internasional lainnya terkait harga pokok penjualan batik jika mereka ingin mengembangkan batik menjadi usaha bagi mereka. “ tuturnya. (Direktorat Hms & Pro)