Berita

SECONDHOUSE X BEM Unikom Gelar Diskusi Online "Straregi Bertahan UMKM di Tengah Covid-19"

BANDUNG, UNIKOM – Pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) yang saat ini tengah dirasakan Indonesia tentunya menimbulkan dampak bagi seluruh lini kehidupan, salah satunya dalam sektor ekonomi khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Sektor-sektor seperti bisnis fashion, kerajinan tangan, jasa transportasi daring, dan kuliner adalah beberapa yang paling terdampak dari pandemi tersebut. Maka, Kementerian Luar Negeri BEM Unikom bekerjasama dengan Second House menggelar Diskusi Online bertajuk “Strategi Bertahan UMKM di Tengah Krisis Akibat COVID-19” pada Kamis (23/04/2020) pukul 16.00-17.30 WIB.

Menteri Luar Negeri BEM Unikom, Yoga Andreas menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini diantaranya: 1) Untuk lebih meningkatkan wawasan pandangan terkait ketahanan UMKM menghadapi krisis yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, 2) Memberikan pemahaman tentang program pemerintah yang dieksekusi melalui Kementerian Koperasi & UKM RI, 3) Dapat memberikan gambaran secara faktual perihal daya hidup UMKM hari ini oleh pelaku usaha, 4) Memberikan strategi bagi UMKM agar tetap mampu bertahan di tengah lesunya ekonomi nasional akibat wabah COVID-19 dan 5) Membuka peluang-peluang usaha baru dikala pandemi ini.

Sebanyak 50 orang peserta yaitu mahasiswa internal & eksternal Unikom, para pelaku UMKM, beberapa Ketua HIPMI Kota/Kabupaten se Jawa Barat dan masyarakat umum turut aktif bergabung dalam diskusi tersebut. Adapun sistematika untuk tergabung dalam diskusi online tersebut yaitu dengan mengakses MeetingID dan Password yang tertera pada flyer, dimana sebelumnya telah diunggah di media sosial yakni Instagram BEM Unikom.

Dalam kesempatan tersebut, Fahmi Iss Wahyudi selaku Founder Second House menyampaikan bahwa Kementerian Koperasi dan UMKM RI merilis setidaknya 5 (lima) persoalan yang paling dirasakan oleh para pelaku usaha kecil di tengah pandemi, diantaranya menurunnya penjualan, sulitnya mengakses bahan baku, aktifitas distribusi, permodalan usaha dan aktifitas produksi. “Berdasarkan hal tersebut, tentunya ketangguhan UMKM yang sejatinya memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional dengan penyerapan tenaga kerja sampai 97 persen kembali diuji hari ini karena sejarah perekonomian Indonesia selalu mencatat peran penting dan kontribusi besar UMKM dalam menghadapi beragam krisis yang mendera negeri ini.” ujarnya.

Berjalannya agenda dalam diskusi online tersebut dipandu oleh moderator Archy Renaldy Pratama Nugraha yang membuka dan memberikan arahan mengenai aturan sistematika diskusi online yang akan berlangsung. Memasuki agenda inti, pemaparan materi disampaikan oleh dua orang narasumber diantaranya Fiki Satari (Staf  Khusus Menteri Koperasi & UMKM) yang menyampaikan “Peran Pemerintah Urgensi Mitigasi Dampak COVID-19 terhadap UMKM” dan Surya Batara Kartika (Ketua Umum HIPMI Jawa Barat) yang menyampaikan “Strategi Bisnis di Tengah Pandemi”.

Melalui kegiatan tersebut Archy Renaldy Pratama Nugraha selaku Presiden Mahasiswa BEM Unikom menuturkan “Sebagai respon terhadap lesunya perekonomian akibat pandemi COVID-19 diharapkan para peserta dapat memahami pentingnya pengetahuan tentang intervensi yang tengah dilakukan pemerintah dalam membantu para pelaku UMKM serta pemetaan secara umum terkait kemampuan bertahan UMKM menghadapi krisis. Maka, tugas kita bersama untuk menghentikan penyebaran COVID-19 ini sehingga dapat mengetahui jika pasca bencana berakhir akan munculnya pengusaha baru atau era bagi para pengusaha yang lolos krisis melalui inovasi sebagai pemilik masa depan ekonomi baru dunia.” jelasnya. (Direktorat Hms & Pro)