Berita

Siswa SMKN 4 Bandung Binaan Dosen Unikom Berhasil Meraih Juara Dunia

BANDUNG, UNIKOM- Dosen Program Studi Sistem Informasi Unikom, Ferry Stephanus Suwita, S.Kom, menjadi pembimbing siswa SMKN 4 Bandung pada ajang bergengsi “The 7th APEC e-Learning International Contest of Outstanding of New Ages (e-ICON)" yang digelar di Ulsan National Institute of Science and Technology (UNIST), Ulsan, Korea Selatan, pada 17-23 Agustus 2017. Bersama tim yang dibimbingnya, Ferry berhasil menyisihkan 114 peserta dari 38 Negara hingga meraih gelar Juara I melalui aplikasi berbasis e-learning yang diciptakannya bernama “Right Up”.

Menurut Ferry, pembuatan aplikasi “Right Up” terinspirasi dari Novel Le Petite Price atau Little Prince, dimana novel tersebut menjelaskan bahwa persepsi anak kecil mengenai apa yang digambarnya seringkali diremehkan orang dewasa hanya karena perbedaan pespektif. “Ketika anak kecil menggambar, ia belum mengenal apa yang digambarnya melainkan apa yang ia lihat. Contohnya ketika kita menggambar botol, yang terbayang adalah kata ‘botol’ baru kita menggambarnya. Mulai dari tutupnya, kemudian badannya yang berbentuk tabung. Namun dalam novel Little Prince, menceritakan bahwa anak kecil yang belum mengetahui kata ‘botol’ akan menggambar berdasarkan apa yang ia lihat (vision) dan metode tersebut adalah cara menggambar menggunakan otak kanan,” jelasnya.

Aplikasi yang diciptakan bersama tim kolaborasi yakni 2 pelajar SMKN 4 Bandung, Riksa Suviana dan Irvan Lutfi, serta 2 pelajar dan 1 pembina asal Korea Selatan, memiliki analisis tentang efektivitas penggunaan otak kanan, sehingga membantu pengguna dalam mengoptimalkan otak kanannya untuk menggambar, melalui beberapa fitur yang ditawarkan, antara lain: 1) Upside Drawing; 2) Space Drawing; 3) Outline Drawing; 4) One Line Drawing; 5) Color Diary dan 6) Crop. “Kami menyediakan gambar abstrak sehingga pengguna akan melakukan observasi baru mulai menggambar sesuai dengan yang dilihat oleh user. Dalam hal ini, pengguna tidak akan mengetahui nama bendanya tetapi secara tidak sadar mereka sudah menggambar sebuah objek,” tambah Ferry.

Ferry yang merupakan alumni Unikom dan alumni SMKN 4 Bandung telah menunjukan beragam prestasi tingkat nasional dan internasional sejak duduk di bangku kuliah. Dirinya pernah menjadi Nominator INAICTA Bidang Digital Media Interactive pada 2013 serta meraih Juara 1 Seleksi Daerah dan Juara 2 Seleksi Nasional Calon Kompetitor ASC X Tahun 2013. Pencapaian tingkat internasionalnya diraih pada saat Bronze Medal Asean Skills Competition bidang Web Design di Hanoi, Vietnam, Tahun 2014 dan 8 Besar Summo Robot RC di Singapore Robotic Games Tahun 2016.

Mengenai ajang e-ICON, Ferry menjelaskan bahwa kompetisi tersebut diadakan The Ministry of Education of Korea and Institute of APEC Collaborative Education (IACE), dengan menargetkan peserta di tingkat middle hingga high school. Memasuki pelaksanaannya yang ke-7, e-ICON mengusung tema e-Learning dengan membangun aplikasi Mobile Android. “Ini merupakan tahun pertama bagi Indonesia mengikuti kompetisi e-ICON, setelah dilakukan seleksi oleh Kemendikbud dan mendelegasikan pemenang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional 2017 khusus siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),” ujar Ferry.

Pencapaian yang diraih Indonesia saat ini, diharapkan dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan tingkat nasional dan internasional serta memaksimalkan kolaborasi antar negara untuk bersama-sama menciptakan karya dan inovasi yang bermanfaat. (Direktorat Hms & Pro)