BANDUNG, UNIKOM - Universitas Komputer Indonesia memperoleh dana hibah sebesar Rp.1.300.000.000 (Satu Miliar Tiga Ratus Juta Rupiah) dalam Program Bantuan Penelitian Kebijakan MBKM dan PKM berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa PTS Ditjen Dikti Ristek Tahun Anggaran 2021. Hibah tersebut diperoleh karena Universitas Komputer Indonesia bersama 110 PTS dari 4400 an PTS di Indonesia terpilih sebagai PTS yang berhasil melaksanaan 8 kriteria IKU (Indikator Kerja Utama) program MBKM.

Oleh karena itu, perlu persiapan yang matang guna kelancaran dan kesuksesan Program Penelitian dan PKM di Lingkungan Unikom. Salah satunya dengan melakukan Coaching Paper Output yang dilaksanakan pada Rabu, 22 Desember 2021 di De Sofia Dago, Bandung. Hadir pada kesempatan tersebut Direktur Penelitian Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (DP3M) Dr. Wendi Zarman, M.Si,  Direktur Jurnal dan Publikasi Ilmiah Dr. Poni Sukaesih K, S.IP., M.Si, Ketua Divisi  Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) Unikom Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.SI. dan  para dosen penerima bantuan pendanaan program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan pengabdian masyarakat berbasis hasil penelitian dan purwarupa PTS Ditjen DiktiRistek tahun anggaran 2021.

Ketua Divisi  Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) Unikom Dr. Tatik Fidowaty, S.IP., M.SI. mengatakan bahwa “Coaching Sangat penting dan bagus untuk dilakukan untuk mengasah kemampuan dosen dalam menulis jurnal terindek scopus dan sinta, Tatik juga mengatakan bahwa hasil dari coaching pada saat itu Sangat bagus. Dosen peserta coaching sangat antusias. Coaching  memberikan manfaat bagi pengembangan pribadi, maupun profesional, membantu untuk membangun perubahan positif dan konkret secara individual, serta meningkatkan transfer pengetahuan dari coach atau mentor ke individu.”ungkap Tatik

Coaching  telah menjadi salah satu metode terefektif untuk memberdayakan potensi maksimal karyawan atau anggota tim. Coaching Menjadi bagian penting dari strategi pembelajaran dan pengembangan di perushaan/lembaga. Kedua aktivitas ini menjadi duet tools yang tidak terpisahkan untuk membantu orang-orang berbakat di tempat kerja dalam menavigasi pekerjaan, serta mengembangkan keahlian mereka. (Direktorat Hms & Pro)