Berita

Upaya Unikom Wujudkan Jurnal Terkareditasi

BANDUNG, UNIKOM- Resmi dilantiknya Jajaran Pimpinan Sturktural Unikom Masa Bakti 2018-2020 pada November 2018 lalu, menginisiasi Direktorat Jurnal dan Publikasi Ilmiah Unikom yang dipimpin Dr. Poni Sukaesih Kurniati, S.IP.,M.Si, mengadakan “Rapat Pengelolaan Jurnal” yang dihadiri Ketua Program Studi serta 24 dosen sebagai penanggung jawab jurnal tingkat program studi, fakultas, dan universitas di lingkungan Unikom. Menurut Poni, pertemuan yang berlangsung pukul 09.00 WIB di Ruang Magister Sistem Informasi Unikom, Kamis (10/1/2019), ditujukan untuk menyamakan persepsi dan informasi antara Ketua Program Studi dengan para penanggung jawab atau pengelola jurnal mengingat beberapa diantaranya mengalami perubahan struktur setelah pelantikan.

Melalui rapat tersebut, Poni menjelaskan pengelolaan jurnal di lingkungan Unikom memiliki acuan pada sejumlah ketetapan baik peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dan diperkuat dengan adanya SK Rektor Unikom. Artinya, setiap program studi, fakultas, dan universitas, memiliki kewajiban untuk mengelola jurnalnya masing-masing hingga melakukan proses evaluasi diri melalui sistem Akreditas Jurnal Nasional (Arjuna). Saat ini, setidaknya terdapat 26  jurnal di bidang teknik dan non teknik yang dikelola oleh program studi, fakultas maupun universitas.

Sistem pengelolaan jurnal sendiri telah terfasilitasi melalui Open Journal System (OJS) yang dapat diakses di URL https://ojs.unikom.ac.id/index.php/. Atas dasar itulah, jurnal di lingkungan Unikom berpotensi untuk terakreditasi selama memahami paradigma tata kelola terbitan berkala ilmiah (TBI) dengan sejumlah persyaratan, salah satunya jurnal wajib memiliki ISSN versi elektronik (e-ISSN) dan atau cetak (p-ISSN). “…perubahan paradigma yang harus dipahami adalah pengelolaan TBI dari media cetak ke media elektronik atau online, maka penanggung jawab jurnal harus mulai mengajukan pembuatan e-ISSN dengan minimal lima artikel terpublikasi di masing-masing OJS,” tutur Poni.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Inovasi, Pengembangan, Aset, dan Kerjasama, Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pada dasarnya pengelolaan jurnal memiliki konsep sederhana, hanya diperlukan kerja sama antara penanggung jawab jurnal dengan ketua program studinya. “…kunci pengelolaannya adalah setiap program studi memiliki jurnal yang terbit secara berkala yang memiliki P-ISSN, E-ISSN, dan  OJS, jika terjadi kendala maka lakukan koordinasi sehingga diharapkan jurnal yang dimiliki oleh setiap program studi, fakultas, dan universitas semakin berkualitas karena salah satu target Unikom di tahun 2019 adalah seluruh jurnalnya terakreditasi nasional,” tuturnya.

Berbicara tentang akreditasi TBI, mekanisme penilaiannya difokuskan pada dua aspek utama yakni manajemen jurnal dan substansi artikel dengan bobot tertentu. Penilaian tersebut dilakukan secara online melalui sistem OJS, sehingga para penanggung jawab jurnal harus berhati-hati termasuk tidak sembarang mempublikasikan artikel. “Artikel yang akan dipublikasikan harus dilakukan pengecekan melalui software Turnitin, sehingga artikel yang nantinya sudah terpublikasi tidak terindikasi plagiat,” jelas Poni.

Selain mengulas akreditasi TBI, Poni turut menyampaikan evaluasi pengelolaan jurnal yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, dengan harapan setiap program studi, fakultas, dan universitas, dapat menjadikannya sebagai fact finding dan rekomendasi untuk perbaikan pengelolaan jurnal di tahun 2019. Melalui pertemuan ini, diharapkan dapat memperluas wawasan para dosen terkait pengelolaan jurnal agar menghasilkan jurnal yang berkualitas dan terakreditasi serta memacu motivasi dosen di lingkungan Unikom untuk semakin giat menghasilkan tulisan yang juga berkualitas. (Direktorat Hms & Pro)