BANDUNG, UNIKOM – Pembahasan mengenai Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang saat ini tengah ramai dibicirakan memicu semangat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikom guna membahas hal tersebut. Melalui Diskusi Online bertajuk “RUU HIP Benarkah melemahkan Pancasila?” yang digelar pada Rabu, 1 Juni 2020 tersebut menghadirkan para narasumber yang ahli dalam bidangnya masing-masing diantaranya Reynaldy Putra Budi Raemi, Amd., (Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat Komisi 1), Dr. Musa Darwin Pane, S.H., M.H (Dosen Program Studi Ilmu Hukum Unikom, Ketua PERADI Bandung & Pendiri The President Institute), serta Adiyana Slamet, S.IP., M.Si (Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Unikom).

Menteri Pendidikan, Penelitian, dan Pengembangan BEM Unikom Dody Alfares, menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut yakni untuk lebih memahami mengenai RUU HIP yang menjadi polemik di masyarakat saat ini, dimana dapat mengupas tuntas secara ilmiah perihal pasal – pasal yang kontorversial sehingga dapat menetralisir keadaan yang sedang genting hari ini. Kemudian untuk memberikan wawasan mengenai Pancasila agar para mahasiswa dapat mengamalkan pokok – pokok Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Archy Renaldy Pratama selaku Presiden Mahasiswa BEM Unikom mengungkapkan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual tentunya perlu dalam menyingkapi RUU HIP, dimana dapat menjadi fungsi filter agar memahami secara holistik kondisi pandemi saat ini. “Maka dari itu, kita harus memahami bahwa RUU inisiatif DPR-RI tersebut memiliki niat baik yang mana mengandung unsur berdasarkan pemaknaan Pancasila. Melalui kegiatan tersebut, kami berupaya untuk menjadikan hasil kajian diskusi sebagai tambahan bagi BEM Unikom dalam mengambil sikap langkah ke depannya.” ujarnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 250 orang peserta yakni para mahasiswa se-Kota Bandung dan masyarakat umum, dimana dipandu oleh Wahyu Himawan selaku moderator yang membuka acara untuk menyapa para peserta dan memberikan arahan mengenai aturan sistematika diskusi online tersebut. Antusiasme luar biasa ditunjukan oleh para peserta yang mengapresiasi positif kegiatan tersebut dengan berperan akif dalam sesi diskusi. (Direktorat Hms & Pro)