Berita

Mentoring Agama Islam: Sarana Pembentukan Karakter Mahasiswa

BANDUNG, UNIKOM- “Membentuk Karakter Mahasiswa Teknik Informatika sesuai Tuntunan Islam” adalah tema kegiatan Mentoring Agama Islam (MAI) yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) Unikom bekerja sama dengan LDK Ummi Unikom. Kegiatan yang berlangsung dua hari, pada 10 dan 17 Desember 2017 di Masjid Al-Jihad Universitas Padjadjaran Dipatiukur Bandung, diikuti 243 peserta yang mayoritas adalah mahasiswa Prodi IF Unikom angkatan 2017. 

MAI sendiri merupakan pembinaan akhlak dengan sistem kelompok kecil yang di dukung kegiatan keislaman di lingkungan kampus, dengan harapan dapat meningkatkan keimanan dan pemahaman keislaman guna pembentukan pribadi muslim. “Ini menjadi salah satu bentuk peran kooperatif dari LDK Ummi Unikom dengan lembaga kemahasiswaan, untuk bergerak bersama dalam mensyiarkan Islam ditengah mahasiswa dan kampus secara umum,” ujar Berta Liandri selaku Ketua LDK Ummi Unikom periode 2017/2018 dilansir dari Official Instagram @ldk.ummi.unikom. Hal senada diungkapkan oleh Ketua HMIF Unikom periode 2017/2018, Diaz Cahya Kasih, bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama yang berhasil dibangun antara HMIF dan LDK Ummi Unikom melalui kegiatan MAI, diharapkan mahasiswa Prodi IF Unikom memperoleh pemahaman yang lebih banyak dalam menuntut ilmu khususnya mengenai kepribadian yang islami.

Kegiatan rutin HMIF yang kali pertama berkolaborasi dengan LDK Ummi Unikom, menghadirkan para pembicara kompeten di bidangnya, yakni Ust. Rizki Ramdhani (Inspirator Muda) dan Ust. Eri Taufik (Pimpinan Majelis Inspiring Quran). Adapun materi yang disampaikan oleh masing-masing pembicara, mengenai “Mengenal Dinul Islam sebagai Aqidah yang Shohih” dan “Menjadi Mahasiswa yang Sesuai dengan Syariat Islam”. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, beberapa Dosen Prodi IF Unikom dan Dosen Pendidikan Agama Islam Unikom.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah bersama antara HMIF dan LDK Ummi Unikom untuk senantiasa bekerjasama dalam membina mahasiswa dengan islam, sekaligus menjadi pendorong bagi Hima dan UKM lainnya di lingkungan Unikom agar bisa melaksanakan kegiatan serupa yang sangat positif ini, serta bernilai ibadah dimata Allah SWT,” pungkas Berta. (Direktorat Hms & Pro, diolah dari berbagai sumber)