Berita

Program Studi Sastra Inggris Unikom Menggelar Diskusi Interaktif “Mengatasi Jenuh Akademik di Masa Pandemik”

BANDUNG, UNIKOM - Sejak Penyebaran virus Covid-19 sistem pembelajaran berubah menjadi daring. Hal ini dilakukan untuk mencegah kenaikan kasus positif Covid-19. Namun karena perubahan sistem ini juga menimbulkan masalah baru, yaitu menjadi kurang fokus dan jenuh selama pembelajaran daring. Untuk itu, Program Studi Sastra Inggris Unikom menggelar Diskusi Interaktif bertajuk “Mengatasi Jenuh Akademik di Masa Pandemik” Pada Sabtu, 24 Juli 2021 dengan mengundang sebagai narasumber Fitri Andriyani, S.Psi.

Mia Rahmawati Yuwita, S.Hum., M.App.Ling. selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Prodi Sastra Inggris Unikom untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi kejenuhan terhadap belajar daring selama lebih dari satu tahun ini. Titik seperti yang kita ketahui dan rasakan juga bahwa belajar online ini seolah-olah seperti memberikan beban baru yang untuk mahasiswa, beban tugas yang bertambah selama berjam-jam, dan itu sangat memungkinkan untuk menimbulkan keluhan secara fisik mental dan emosional. Mia menekankan bahwa acara ini bentuknya adalah diskusi interaktif dan sangat menganjurkan peserta untuk aktif bertanya untuk curhat meminta solusi Pokoknya. Mudah-mudahan acara diskusi ini bisa mendatangkan manfaat bagi kita semua”ungkapnya

Dr. Retno Purwani Sari, M.Hum, S.S. dalam sambutannya mengatakan tentunya pandemik ini tidak saja berdampak besar pada kondisi kesehatan tetapi juga pada kehidupan bermasyarakat dan berbudaya pada isu kesehatan mental sebagaimana yang  tadi telah disampaikan yaitu pendidikan disinyalir terdampak pada saat pelaksanaan pembelajaran dan guna melatih cara berpikir kita tentang diri dunia dan tantangan Belajar diskusi interaktif ini diharapkan mampu menjadi media pelatihan efektif bagi kita semua agar dapat meningkatkan pertumbuhan arti culture mampu mengendalikan pikiran dan tindakan diri membangun rasa percaya diri dan siap menghadapi tantangan yang jauh lebih besar di masa mendatang itu adalah harapan dan visi misi kegiatan ini saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia diskusi interaktif dan semua pihak yang telah membuat suatu konsep berubah menjadi tindakan”ungkap Retno

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya  Assoc. Prof. Dr. Soni Mulyawan Setiada, S.Pd., M.Pd. dalam sambutan mengatakan diskusi mengenai Mengatasi Jenuh Akademik di Masa Pandemik ini adalah sesuatu hal yang saya sangat apresiasi, untuk diketahui mungkin kejenuhan itu tidak hanya di mahasiswa dosen pun mungkin mengalami hal yang sama seperti itu. Jadi baik Mahasiswa maupun dosen itu sama-sama mengalami kejenuhan. Semoga apa yang menjadi tujuan dari pelaksanaan acara ini dapat tercapai”ungkap Soni

Memasuki Acara inti, Fitri Andriyani mengatakan belajar secara online bukan hanya memindahkan nama di layar zoom saja, kita harus memindahkan diri kita sendiri, diri kita seutuhnya tapi ternyata di dalam diri kita itu terdapat tiga komponen yang harus diperhatikan yaitu 1) Mind, 2) Body, ) Soul. Respon terhadap pengalaman yang dianggap mengancam atau membahayakan kesejahteraan fisik atau psikologi, Fitri mengungkapkan bahwa ternyata stress bisa mengarahkan pada dua kondisi, yakini 1) Eustress, yaitu membuat fokus motivasi, 2) Distress yang berdampak negative, artinya kurang mampu mengelola stress dengan baik.

Lebih lanjut, Fitri menuturkan jika terjadi Burnout jika dan hal tersebut dibiarkan akan berdampak pada, 1) Kesehatan tubuh menurun, 2) Penurunan prestasi akademik, 3) Hubungan Intra Personal terganggu, 4) Resiko mengalami gangguan mental, Fitri juga memberikan bagaimana cara mengatasi hal tersebut, 1) Menciptakan suasana baru, 2) Membuat jadwal harian, 3) Mengungkapkan emisi dan pikiran, 4) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri sendiri, 5) Terhubung dan memiliki dukungan sosial.

Acara yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut, dihadiri oleh peserta sebanyak 122 orang. Diharapkan dari kegiatan tersebut mampu memberikan gambaran terkait dengan kesehtan mental yang bukan Mahasiswa saja yang mengalami tetapi Dosen pun bisa ikut mengalami Kejenuhan (Burnout) kelelahan fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, penurunan kinerja, dan sikap negatif terhadap diri sendiri dan orang lain. Semoga kegiatan seperti yang dilakukan oleh Prodi Sastra Inggris Unikom mampu memberikan dampak positif khusunya para Mahasiswa Sastra Inggris dilingkungan Unikom. (Direktorat Hms & Pro)