Berita

Unikom Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum Dengan Pendekatan OBE dan MBKM

BANDUNG, UNIKOM - Tantangan pendidikan abad 21 adalah peran dan strategi dalam menjembatani kesenjangan antara proses pendidikan di Perguruan Tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi pendidikan abad 21 adalah Outcome-Based Education (OBE). OBE adalah pendekatan yang menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif. OBE berpengaruh pada keseluruhan proses pendidikan dari rancangan kurikulum; perumusan tujuan dan capaian pembelajaran; strategi pendidikan; rancangan metode pembelajaran; prosedur penilaian; dan lingkungan atau ekosistem pendidikan.

Oleh karena itu, untuk merancang dan menyusun kurikulum berbasis pendekatan Outcome-Based Education (OBE) dan MBKM Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unikom menggelar kegiatan workshop secara daring melalui zoom meeting, dengan mengundang narasumber Evaluator IABEE, Asesor BAN-PT, Wakil Direktur Eksekutif APTIKOM Prihandoko, MIT., PhD turut hadir pada kesempatan tersebut Para Dekan, Direktur PASDP, Direktur Quality Assurance, Direktur PTSI, Direktur Kemahasiswaan, Direktur Hubungan Internasional, Para Kaprodi dan Koodinator pengembangan kurikulum prodi (D3, S1, S2), Ketua Divisi Kurikulum, Ketua Divisi BKKLA, serta para Dosen Koordinator MKU dan Universitas.

Kegiatan yang berlangsung Rabu, 9 Juni 2021. Pukul 09.00 – 12.00 WIB tersebut dipandu oleh Ketua Divisi Kurikulum Dr. Dewi Anggadini, SE., M.Si., Ak.,CA. mengawali acara Dr Dewi mengatakan Bahwa kurikulum ini diterapkan pada jenjang baik D3, S1 dan S2 namun untuk kebijakan MBKM diputuskan untuk S1 dengan diadakan workshop ini akan memberikan pencerahan dalam menyusun kurikulum dan dijadikan bahan evaluasi kurikulum sebagai penyusunan instrumen akreditasi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, dra., SE., M.Si dalam sambutan sesudah mendapat pencerahan dari ahli kurikulum mudah – mudahan  Bapak Ibu lebih gamblang tentang rencana Unikom yang ingin mengimplementasikan kurikulum dengan pendekatan OBE sekaligus dengan MBKM. Jadi nanti akan konsultasi dengan narasumber karena Bapak Prihandoko ini selalu welcome kapan saja membutuhkan asalkan beliau ada waktu pasti beliau berkenan membantu khususnya di Unikom. setelah kegiatan ini akan ada aktivitas lain berikutnya adalah merencanakan kurikulum Seperti apa karena kalau Fakultas Teknik sudah diinisiasi terlebih dahulu oleh dekan nya, jadi sudah ada persiapan  berikutnya akan ada tahapan-tahapan lagi sehingga akan ada pelatihan-pelatihan lagi mudah-mudahan bapak ibu bisa mengikutinya dengan seksama dalam waktu yang sangat efektif ini kita pergunakan fokus dan perhatian Bapak Ibu untuk betul-betul berkenan memahami sekaligus bertanya Apabila ada yang ingin ditanyakan dan berdiskusi Selamat mengikuti workshop semoga semuanya dalam keadaan sehat walafiat”ungkapnya

Memasuki acara inti, Prihandoko, MIT., PhD mengatakan Kedepannya ini semua harus mempertajam dan memperkuat kurikulum untuk menerapkan OBE.Kkarena ini menjadi tanda internasional dan Indonesia baru mengikuti itu, bahwa OBE ini kuncinya ada pada para pimpinan ada 4 bagian atau garis besar yang diberikan sebagai materi oleh Prihandoko yakni 1) konsep dan Framework kurikulum OBE, 2) Implementasi Kurikulum OBE, 3) Kebijakan MBKM Kurikulum OBE dan 4) Pembelajaran dan Asesmen. Prihandoko juga menuturkan bahwa sebagian materinya hasil rujukan buku dari pemerintah yang dikeluarkan oleh Dikti. Yaitu Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi  di Era 4.0 untuk mendukung  Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Workshop yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam tersebut, sangat banyak memberikan pemahaman mengenai kurikulum menggunakan sistem OBE. Semoga materi yang disampaikan oleh Prihandoko dapat memberikan pencerahan bagi sivitas akademika Unikom dalam  penyusunan kurikulum dengan pendekatan OBE dan MBKM. (Direktorat Hms & Pro)