Berita

Unikom Lakukan Forum Group Discussion Bersama Ministry of Gender Equality and Family South of Korea dengan Topik Pengembangan Kurikulum Vocational Training IT dan E-Commerce untuk Perempuan Jawa Barat

BANDUNG, UNIKOM - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memperhatikan peningkatan kualitas hidup perempuan melalui strategi gender meanstreaming di bidang sosial, ekonomi dan ketahanan dalam rangka peningkatan IGD. Dalam Perencanaan dan Pembangunan Lima Tahun tahun 2020-2024, gender telah menjadi strategi pembangunan yang permanen untuk meningkatkan GDI di segala aspek. Peningkatan kualitas hidup perempuan antara lain dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan nonformal. Di tingkat akar rumput, sekolah nonformal perempuan telah didirikan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di beberapa provinsi. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah serius menangani sekolah nonformal perempuan khususnya untuk mendorong partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi sejak tahun 2017.

Kegiatan peningkatan pemberdayaan perempuan dalam hal keterampilan teknologi informasi dan pemanfaatan e-commerce dilakukan melalui pelatihan berdasarkan kurikulum yang dikembangkan oleh UNIKOM. Salah satu lingkup pekerjaan ini adalah penyusunan kurikulum dan modul pelatihan Teknologi & Informasi dan e-commerce, bagi perempuan miskin, pemutusan hubungan kerja, atau perempuan putus sekolah, bagi perempuan produktif unemployment (tidak memiliki mata pencarian tetap); dan Pengembangan kurikulum dan modul pelatihan oleh Tim UNIKOM melalui review dari certified reviewer.

Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum sebagai bagian dari luaran pelaksanan pekerjaan ini mengedepankan kualitas kurikulum yang relevan dengan target sasaran Perempuan Jawa Barat yang akan diberdayakan potensi keterampilan IT dan ecommerce. Salah satu tahapan luaran kurikulum ini diselenggarakan kegiatan FGD guna mendapatkan masukan untuk memperoleh kesesuaian yang diharapkan oleh Ministry of Gender Equality and Family (Mogef) South of Korea. Pada 21 Oktober 2021

FGD tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan  Prof. Dr. Umi Narimawati, SE., Dra., M. Si sebagai Ketua Pelaksana, Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA sebagai Sekretaris Pelaksana Kegiatan, Koordinator Tim IT: Agus Nursikuwagus, ST., MT., MM., MOS , Koordinator Tim e-commerce: Imelda Pangaribuan, ST., MT, Anggota Tim: Dr. Marliana B. Winanti., MSi, Ferry Stephanus Suwita, S.kom., MT; Syahrul Mauluddin, S. Kom., M.Kom., MTA; Rangga Sidik, S.Kom., M.Kom., M.Eng. Dari Pihak eksternal (Certified reviewer) Heri Purwanto, ST., MT., MM., MOS, Rauf Fauzan, S. Kom., M. Kom. Dan Dari perwakilan Mogef di Indonesia: I Made Dewanti.

Direktur Penjaminan Mutu Akademik Assoc. Prof. Dr. Siti Rahayu, SE., M.Ak., Ak.CA. mengatakan bahwa “FGD Pengembangan Kurikulum IT dan ecommerce merupakan implementasi Kerjasama UNIKOM dengan Mogef Korea Selatan melalui Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak. Beberapa topik yang menjadi perbincangan saan FGD tersebut antara lain: 1) Rancangan Pembelajaran, 2) Capaian Pembelajaran, 3) Materi Pembelajaran, 4) Metode Pembelajaran, 5) Evaluasi Pembelajaran, 6) Media Pengajaran.”ungkapnya

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si mengatakan “Kegiatan FGD kurikulum IT dan ecommerce sangat penting diselenggarakan UNIKOM. Dalam rangka meningkatkan kapasitas perempuan Jawa Barat dalam partisipasi Pendidikan dan Angkatan kerja sektor formal melalui keterampilan IT, UNIKOM memperoleh amanah dari Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak sebagai bentuk implementasi Kerjasama dengan Mogef Korea. Untuk mensukseskan amanah tersebut UNIKOM harus melakuka pengembangan kurikulum, modul dan text book IT dan e-commerce sesuai dengan ketentuan dari Kementerian PPA dan Mogef Korea Selatan.”ungkap Umi

Semoga kegiatan Forum Group Discussion yang telah dilaksanakan dapat menghasilkan luaran berupa kurikulum, modul content online, dan textbook sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Kementerian PPA dan Mogef Korea Selatan. (Direktorat Hms & Pro)