BANDUNG, UNIKOM – Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung turut mendukung program pemerintah untuk mencapai satu juta vaksin dalam sehari. Hal itu dilakukan dengan menggelar Vaksinasi kepada Yayasan, Dosen dan Karyawan yang belum mendapatkan Vaksin. Vaksin dosis pertama telah dilakukan pada hari Kamis, 08 Juli 2021 dari pukul 08.00 – 12.00 WIB bertempat di Lobby Smart Building Unikom, dan pada Hari Kamis, 5 Agustus 2021 dari pukul 09.00 – 12.00 WIB di laksanakan vaksin dosis kedua kepada 102 orang.
Briefing bersama antara tim yang terlibat diantaranya Dinas Kesehatan Kota Bandung, Puskesmas Sekeloa, Telkommedika, Klinik Medika Unikom, Direktorat Humas dan Protokoler, Direktorat Biro Administrasi Umum (BAU) dan Kerjasama, Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (PTSI), Unit Kreasi Media dan Manajemen Gedung serta satgas Covid - 19 Unikom mengawali sebelum pelaksanaan vaksin dilaksanakan. Briefing Bersama dibuka dengan bersahabat oleh Direktur Humas dan Protokoler Unikom Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., CICS. dengan menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah atas kemudahan dan kelancaran persiapan hingga Hari H yang telah dilakukan oleh seluruh tim yang terlibat.
Vaksin kedua dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Kerjasama Unikom Assoc. Prof. Dr. Agus riyanto, S.T., M.T. dalam sambutannya Agus menyampaikan bahwa pelaksanaan Vaksinasi dosis kedua yang dilaksanakan adalah tindaklanjut dari vaksin dosis pertama. Agus optimis, pelaksanaannya vaksin kedua pada hari itu berjalan secara tertib dan lancar sebagaimana vaksin pertama, berkat koordinasi, komunikasi, kinerja dan tanggung jawab Semua pihak yang terlibat baik pihak dari internal Unikom dan pihak eksternal.
Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa Jumlah yang mengikuti vaksin ke dua adalah 95% dari yang sudah divaksin pertama. Alasan yang 5 persen tersebut karena terkena covid dan sedang sakit saat akan dilaksanakannya vaksin kedua. Bagi yang belum di vaksin harap segera mendaftarkan ditempat pendaftaran lainnya seperti di puskesmas terdekat ataupun pihak yang akan menyelenggarakan vaksin. Agus berharap bagi dosen dan karyawan Unikom yang telah mengikuti program vaksin satu dan dua yang sudah dilaksanakan di Unikom hendaklah tetap menjaga kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan. Agus mengingatkan kembali bahwa Vaksin ini bukan obat hanya memberikan kekebalan bagi tubuh kita terhadap varian covid. Untuk itu pelaksanaan vaksin dosis pertama dan kedua yang dilakukan oleh berbagai lembaga ter masuk Unikom adalah dalam rangka menjalankan program pemerintah untuk memutuskan rantai penyebaran Covid - 19. Menutup sambutannya Agus menyampaikan harapannya semoga dengan telah divaksin sivitas akademika Unikom mempunyai kekebalan tubuh pada penyebaran virus Covid19 yang terus meloncak, Salam sehat untuk seluruh sivitas akademika Unikom.” ungkap Agus
Direktur Humas dan Protokoler Unikom, Dr. Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., CICS Mengatakan untuk persiapan vaksin kedua mengikuti konsep pada saat vaksin pertama jadi tidak banyak perubahan lay out konsep proses pelaksanaan vaksin dilakukan. Untuk persiapan tim medis, koordinasi dilakukan by phone saja, karena sudah ada schedule pasti yang ditetapkan untuk melaksanakan vaksin, sedangkan job untuk panitia persiapan hanya dilakukan melalui grup Whatsapp panitia, karena kondisi PPKM Level 4 seluruh Tim Panitia sedang WFH. Desayu mengungkapkan Optimis dan keyakinannya bahwa pelaksanaan Vaksin kedua akan berjalan dengan lancar melalui Tim Kerja yang Solid, Bekerja Ikhlas dan Komitmen Tinggi” tuturnya
Desayu menambahkan untuk kali ini fokus pelaksanaan vaksin untuk Yayasan, Dosen dan Karyawan Unikom, Semoga kedepannya Unikom berkesempatan melakukan Pengabdian bekerja sama dengan mitra kerja saat ini untuk memfasilitasi mahasiswa, keluarga dosen dan karyawan yang belum vaksin dan masyarakat sekitar Unikom yang belum berkesempatan melaksanakan vaksin. Menurut Desayu meskipun Target jumlah pelaku vaksin pelaksanaannya belum tercapai dengan maksimal, tim panitia tetap bersyukur bahwa dengan dilaksanakannya vaksin, Unikom berkesempatan membantu dan memfasilitasi sivitas akademika Unikom khususnya Yayasan dosen dan karyawan yang belum berhasil melaksanakan vaksin.
Terakhir, Desayu menghimbau bapak/ibu, teman-teman ataupun adik-adik yang sudah divaksin jangan menyibukkan diri untuk mendengarkan cerita-cerita yang dapat mengganggu pikiran, yang kemudian membuat resah dan cemas yang tidak rasional. Desayu juga menghimbau agar seluruh sivitas akademika mempunyai kecerdasan dalam literasi media. Bersyukur dan tetap optimis bahwa vaksin akan menjadi preventif kekebalan diri dari serangan Virus Covid - 19, menghindari terjadinya keluhan yang berat bagi yang reaktif, dan mempercepat kesembuhan. Baiknya jangan membawa pikiran untuk berpikir yang tidak seharusnya kita pikirkan Insyaallah, Allah SWT bersama umatnya yang berjuang. ”pungkas Desayu
Vaksin Sinovac yang merupakan vaksin yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang sudah tidak aktif. Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang sudah tidak aktif dan memproduksi antibodi untuk melawannya sehingga tidak terjadi infeksi Covid-19. Vaksin Sinovac yang dikenal juga dengan nama CoronaVac sudah melalui pemeriksaan yang ketat dan mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. (Direktorat Hms & Pro)