Berita

Webinar Self Acceptance HIMA IK UNIKOM Bertajuk “Seni Menyusun Kebahagiaan”

BANDUNG, UNIKOM – Maraknya kasus bully-ing yang saat ini tengah merebak di dunia menjadi satu kekhawatiran untuk masyarakat luas. Terlebih di tengah kondisi pandemi COVID-19 dimana seluruh aktivitas yang dilakukan secara online, menjadi salah satu faktor peningkatan kasus bully-ing melalui dunia maya. Tentu hal tersebut memberikan dampak negatif bagi para korban yang terdampak akan kasus bully-ing tersebut. Bertolak dari fenomena tersebut, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMA IK) Unikom menggelar Webinar Self Acceptance bertajuk “Seni Menyusun Kebahagiaan”.

Kegiatan yang digelar pada hari Jum’at, 14 Agustus 2020 pukul 14.00 – 15.30 WIB tersebut diikuti oleh sebanyak 180 peserta. Digelar secara online melalui aplikasi Google Meet, kegiatan tersebut menghadirkan dua pembicara diantaranya Almadhia Qisthina selaku Mawapres Psikologi UNJ yang membahas tentang Self Acceptance secara umum, dan dilanjutkan oleh Ketua BEM Psikologi UNJ, M. Faridz Fajar S., yang menjelaskan terkait bagaimana penerimaan diri di dalam suatu organisasi.

Rahmil Izzati selaku Ketua Pelaksana menyampaikan tujuan digelarnya kegiatan tersebut ialah untuk meningkatkan pengetahuan tentang mental health bagi remaja, mengenalkan betapa pentingnya Self Acceptance untuk kehidupan, menjalin silahturahmi dengan pembicara dan peserta webinar, dan mengenalkan HIMA IK UNIKOM kepada masyarakat secara luas di Indonesia. “Kesehatan mental jasmani dan rohani mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial kita. Itu mempengaruhi cara kita berfikir, merasakan, dan bertindak. Sekaligus membantu menentukan bagaimana kita menangani stres, berhubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan.” ujarnya.

Lebih lanjut Rahmil mengatakan harapannya bahwa melalui webinar tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri para peserta, tidak saling caci mencaci satu sama lain dengan cara membully, agar kita semua sebagai mahasiswa dapat saling menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi. Tentunya webinar tersebut dapat meningkatkan pengetahuan tentang mental health bagi remaja sehingga menjadi masa depan bangsa yang berkualitas. (Direktorat Hms & Pro)