Berita

KULIAH UMUM PASCASARJANA UNIKOM DIGITAL FINANCIAL LITERACY “LANGKAH AWAL MENUJU KESUKSESAN FINANSIAL SEJAK USIA MUDA”

BANDUNG, UNIKOM - Financial literacy pada dasarnya adalah edukasi tentang bagaimana mendapatkan keuangan serta mengalokasikan uangnya secara efisien. Indonesia masih dikatakan belum tinggi literasi keuangannya, namun tren terbaru menunjukkan adanya peningkatan literasi di masyarakat. Berdasarkan pantauan dari OJK, terdapat kenaikan literasi di Indonesia. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat mulai menganggap pembicaraan tentang pengelolaan keuangan sangat penting.

Oleh karena itu, melalui kegiatan Kupas Unik (Kuliah Umum Pascasarjana Unikom) Digital Financial Literacy dengan tajuk “Langkah Awal Menuju Kesuksesan Finansial Sejak Usia Muda” dengan mengundang narasumber Dr. Iman Sidik Nusannas, S.S., M.E. merupakan Regional Head of Industrial Relation of PT. Bank Central Asia TBK. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Dekan Pascasarjana Dr. Rahma Wahdiniwaty, M.Si., Dra., Ketua Program Studi Magister Manajemen Dr. Ir. Deden A Wahab Syahroni, M.Si., Ketua Program Studi Magister Sistem Informasi Dr. Yeffry Handoko Putra, M.T., Ketua Program Studi Magister Desain Dr. Wanita Subadra Abioso, Ir., MT. serta dosen di lingkungan Fakultas Pascasarjana Unikom.

Dr. Rahma Wahdiniwaty, M.Si., Dra., mengatakan “Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para mahasiswa fakultas pascasarjana serta kepada panitia penyelenggara yang telah menyiapkan acara ini dengan baik disela sela kesibukan nya kuliah dan sambil bekerja. Kupas Unik ini dilakukan sebagai bentuk menambah wawasan selain mengikuti perkuliahan di Magister Fakultas Pascasarjana Unikom dan yang saat ini marak saat ini mengenai Digital Financial Literacy Sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya kita semua yang hadir.”ucap Rahma

Memasuki acara inti, Dr. Iman Sidik Nusannas, S.S., M.E. Jenis penghasilan 1) Uang saku dari orang tua, 2) Gaji (Karyawan), 3) Hasil Usaha (Pengusaha), 4) Hasil Investasi tidak hanya itu, Imam juga memberikan tips bagaimana mengatur pengeluaran 1) 50% Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, 2) 10% simpanan yang dapat digunakan sewaktu waktu, 3) 10% Kebutuhan tidak mendesak tidak harus dipenuhi, 4) 0% usaha mengembangkan saving dalam waktu tertentu dan 5) 30% uang yanh dipinjam harus dikembalikan beserta bunga

Lebih lanjut, Imam Juga memperkenalkan Produk Investasi Reksa Dana yang mana merupakan wadah pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan invenstor untuk berinvestasi dalam instrumen - instrumen yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan, dengan mendapatkan manfaat 1) Pengelolaan yang profesional, 2) diverivikasi investasi, 3) likuiditas & transparansi, 4) potensi pertumbuhan nilai investasi, 5) terjangkau dan bukan objek pajak. Adapu. Resikonya ialah 1) Risiko berkurangnya nilai unit penyertaan, 2) Risiko Kredit, 3) Risiko perubahan kondisi politik dan ekonomi, 4) Resiko peraturan & Perpajakan

Mengelola keuangan tidak hanya berarti membicarakan tentang bagaimana uang didapatkan dan dihabiskan. Tetapi juga membicarakan tentang berbagai produk finansial terkait. Contohnya tentang asuransi, investasi, hutang, pajak, dan lain sebagainya. Mempelajari hal tersebut memberikan manfaat tersendiri bagi finansial pribadi. Terutama ketika menentukan berbagai keputusan sulit terkait dengan keuangan. Contohnya apakah memilih menabung atau melunasi hutang terlebih dahulu, serta berbagai manfaat lainnya. (Direktorat Hms & Pro)