BANDUNG, UNIKOM – Dunia desain tidak pernah lepas dari penggunaan kertas, meski media digital dan media sosial kini begitu dominan. Menyadari pentingnya kualitas kertas dalam mendukung kekuatan karya desain, Fakultas Desain Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) bekerja sama dengan PT. Surya Palacejaya menggelar kegiatan SCOPA Education (Surya Palace Creative on Paper) di kampus UNIKOM, Bandung.
Kegiatan yang telah berlangsung pada Kamis, 24 April 2025 ini mengangkat tema “All About Paper” dan merupakan bagian dari program kegiatan Fakultas Desain UNIKOM Tahun 2025. Acara ini menghadirkan Tommy Wily Bonytua, S.T., dari PT Surya Palacejaya sebagai narasumber utama dan dimoderatori oleh Dr. Tiara Isfiaty, M.Sn., selaku Ketua Program Studi Desain Interior dan Dosen Program Studi Desain Interior & Pascasarjana MDS. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen dilengkungan Fakultas Desain serta diikuti oleh mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Program Studi Desain Grafis, dan program Studi Desain Interior, khususnya mahasiswa yang tengah menempuh mata kuliah Ilustrasi II Tahun Akademik 2024/2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Ambarsih Ekawardhani, M.Sn. selaku Ketua Pelaksana, dengan dukungan Assoc. Prof. Dr. Rini Maulina, M.Sn. sebagai Wakil Ketua, serta segenap tim panitia dari Program Studi Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis, dan Interior. Dalam sambutannya, Dr. Ambarsih Ekawardhani, M.Sn. menyampaikan bahwa “Adanya kegiatan ini, mahasiswa mendapat manfaat berupa pengenalan terhadap berbagai jenis kertas khusus yang tidak tersedia bebas di pasaran. Salah satu kertas menarik yang dikenalkan adalah kertas yang tidak bisa disobek. Kegiatan ini membuka wawasan mahasiswa bahwa jenis kertas tertentu dapat meningkatkan kualitas karya desain, baik secara visual maupun pengalaman inderawi. Harapannya, kegiatan ini dapat memperluas pemahaman dan apresiasi mahasiswa terhadap ragam material dalam dunia desain” ujar Dr. Ambarsih
Dalam paparannya, Tommy memperkenalkan berbagai jenis kertas impor yang didistribusikan oleh PT. Surya Palacejaya, sekaligus menjelaskan karakteristik dan fungsi masing-masing jenis kertas dalam mendukung kualitas karya desain. Salah satu momen menarik adalah saat peserta diperkenalkan pada produk kertas bernama Yupo — kertas sintetis yang tidak dapat disobek. Para peserta mencoba merobek kertas tersebut dengan berbagai cara, namun tidak ada satupun yang berhasil, sehingga menimbulkan antusiasme tinggi di antara peserta.
SCOPA Education 2025 juga menjadi pembuka rangkaian acara BAKSYA (Lomba Ilustrasi Kreasi Ilustrasi Karya Desain) Fakultas Desain UNIKOM 2025. Kompetisi ini direncanakan digelar berskala nasional dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang Desain Komunikasi Visual. BAKSYA akan meliputi kompetisi dan pameran karya, menjadi wadah kreatif bagi mahasiswa desain se-Indonesia untuk mengekspresikan ide-ide inovatif mereka.
Dengan terselenggaranya SCOPA Education 2025, Fakultas Desain UNIKOM berharap mahasiswa semakin memahami pentingnya memilih media yang tepat dalam proses kreatif mereka, serta mampu meningkatkan daya saing di dunia industri kreatif nasional maupun internasional. (Direktorat Hms & Pro)