Berita

Unikom dan Youngsan University Korea Selatan Resmikan King Sejong Institute Bandung

BANDUNG, UNIKOM- Universitas Komputer Indonesia (Unikom) resmi mendapatkan izin untuk mengelola King Sejong Institute (KSI) atau Lembaga Kursus Bahasa Korea dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Korea Selatan. Unikom menjadi satu-satunya tempat penyelenggaraan KSI di Kota Bandung yang memfasilitasi kelas kursus bagi masyarakat umum untuk mempelajari bahasa dan budaya Korea .

Peresmian KSI Bandung di Unikom telah berlangsung di Lantai 11 Smart Building Unikom, Selasa (27/8/2019), melalui prosesi pengguntingan pita oleh Presiden of Songsim School Foundation, Mrs. Chanyong-Ro, Ph.D dan Presiden Youngsan University Korea Selatan, Mr. Guwuck Bu, Ph.D, didampingi Perwakilan Yayasan Science and Technology, Dra. Hj. Ani Astuti, Rektor Unikom, Assoc. Prof. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T,  jajaran Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan Unikom. Prosesi tersebut secara langsung disaksikan oleh jajaran pimpinan struktural Unikom, para dosen, dan para mahasiswa yang akan mengikuti kelas KSI Bandung di Unikom, perwakilan King Sejong Institute Jakarta dan sejumlah komunitas Korea.

Pendirian KSI di Unikom merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun antara Unikom dengan Youngsan University Korea Selatan sejak tahun 2010 lalu. Menghadirkan tim pengajar dari Youngsan University Korea Selatan, Unikom akan membuka kelas pertama KSI pada September 2019 yang terbagi menjadi dua kelas bahasa selama 15 minggu pertemuan dengan total 60 jam belajar. Selain itu peserta di setiap kelas juga mendapat pembelajaran budaya Korea dengan total 45 jam belajar selama 15 minggu, diantaranya mengenai pembuatan kerajinan, tarian, mengenal berbagai jenis makanan khas Korea dan cara pembuatannya sehingga dapat dikembangkan ke bidang usaha.

Usai dilakukan peresmian, agenda berlanjut pada tour campus melihat sejumlah fasilitas KSI Bandung di Unikom dan prosesi seremonial yang digelar di Auditorium Lantai 17 Smart Building Unikom. Melalui sambutan pembukanya, Rektor Unikom menyambut baik keberadaan KSI ini karena Unikom diberikan kepercayaan oleh Pemerintah Korea untuk menjadi perwakilan KSI di Provinsi Jawa Barat. “…dari berbagai perguruan tinggi besar di Jawa Barat yang ingin mengajukan King Sejong Institute, pada akhirnya Unikom yang terpilih maka dari itu hal ini menjadi sebuah kebanggaan,” tuturnya. Tak lupa, ucapan terima kasih disampaikan kepada Youngsan University Korea Selatan yang telah bekerja sama hingga KSI resmi berdiri di Unikom. “Kehormatan ini akan kami jaga dengan baik, semoga kami dapat mewadahi masyarakat Jawa Barat dan Kota Bandung secara khusus yang ingin mempelajari bahasa dna budaya Korea,” tambahnya.

Apresiasi positif juga disampaikan Presiden Youngsan University Korea Selatan, karena menurutnya Kota Bandung adalah kota yang tepat untuk didirikan KSI setelah sebelumnya ada di Jakarta dan Surabaya, karena Bandung menjadi salah satu kota yang aktif terlebih Unikom pun ada di dalamnya, sehingga diharapkan melalui KSI ini semakin mampu untuk mensosialisasikan budaya dan bahasa Korea dan memfasilitasi masyarakat untuk mempelajarinya dengan mudah karena KSI ini terbuka untuk siapapun. Seremonial peresmian tersebut turut menampilkan sejumlah budaya tari tradisional Korea dan tradisional Indonesia khususnya Jawa Barat.  

Mengenai KSI Bandung di Unikom, Dr. Inta Budi Setya Nusa, S.E.,M.Ak selaku Direktur Internasional Program dan Kerjasama Unikom, yang terlibat langsung dalam proses pengajuan hingga pendirian KSI Bandung di Unikom, menjelaskan bahwa nantinya para mahasiswa atau peserta yang akan mengikuti kelas bahasa, akan dibagi menjadi kelas bahasa Level 1 dan Level 2 didasarkan pada kemampuan peserta dalam menguasai bahasa Korea. “…sebelum memulai kelas, peserta harus mengikuti preparation test untuk mengetahui kemampuan bahasa Korea masing-masing, agar disesuaikan dengan level yang nanti diikuti mengingat kursus ini memiliki tingkatan tersendiri sehingga materi pembelajarannya di setiap level pun berbeda,” tuturnya.

 

Misalnya saja, untuk Kelas Bahasa Level 1 cenderung mempelajari tentang pengenalan huruf, kata sapaan, pemaknaan kalimat, pengenalan arah, yang sifatnya mendasar. Sementara Kelas Bahasa Level 2 akan mempelajari materi lebih mendalam lagi seperti eskpresi, ungkapan, dan sebagainya. Layaknya perkuliahan, di akhir pertemuan akan dilakukan ujian akhir sebagai salah satu syarat memperoleh sertifikat yang diakui secara internasional di bidang bahasa Korea.

Sekilas mengenai proses pendirian KSI di Unikom, telah melalui sejumlah tahapan yakni memenuhi persyaratan administratif ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Korea Selatan melalui Youngsan University Korea Selatan hingga pelaksanaan visitasi guna menilai kesiapan pendirian lembaga kursus ini di Unikom.Visitasi yang berlangsung pada Mei 2019 lalu, dilakukan oleh tiga orang perwakilan King Sejong Institute Foundation Korea dengan hasil yang memuaskan karena pada akhirnya Unikom meperoleh izin untuk mengelola KSI tersebut.

Keberadaan KSI di Unikom tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Unikom saja tetapi seluruh masyarakat di Jawa Barat secara khusus dan Indonesia pada umumnya yang memiliki minat belajar bahasa Korea dapat mengikuti kurus resmi ini tanpa harus terbang ke negeri ginseng tersebut. (Direktorat Hms & Pro)