Berita

UNIKOM Lakukan Focus Group Discussion Mengenai Sistem Tanam Panen (SITAMPAN) Terintegrasi Berbasis Sistem Informasi Geospasial (SIG)

BANDUNG, UNIKOM – Penggunaan teknologi telah diterapkan di berbagai bidang, salah satunya di bidang pertanian. Akan tetapi penggunaan teknologi di bidang pertanian saat ini berfokus pada penciptaan alat-alat untuk membantu kegiatan pertanian dalam memberikan hasil produksi yang optimal. Sebaliknya, penggunaan teknologi seperti Sistem Informasi Geospasial (SIG) dan aplikasi mobile dalam penyimpanan data dan penintegrasian data masih sangat minim dalam penerapan di lapangannya, khususnya dalam menunjang sistem informasi pemasaran.

Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem basis data dengan kemampuan analisis untuk data yang tereferensi secara spasial. SIG mempunyai kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya mampu menghasilkan informasi yang diinginkan (Murai, 1999 dalam Anggoro, TI. dkk, 2019).

Unikom terus melakukan pengembangan teknologi salah satunya dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD) mengenai Sistem Tanam Panen (SITAMPAN) Terintegrasi Berbasis Sistem Informasi Geospasial (SIG) pada Selasa (19/10/2021) yang bertempat di Ruang Aula Dinas Pertanian Kabupaten Garut. FGD tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, 7 Tim Peneliti Unikom, 16 Petani, 1 KABID, 2 KASI, 2 PUPT, 4 Penyuluh.

Assoc. Prof. Dr. Lia Warlina, M.Si selaku penanggung jawab Geographic Information System (GIS) mengatakan bahwa “tujuan khusus penelitian ini adalah memberikan informasi yang informatif melalui peta dan data berupa tabel, serta menciptakan sistem aplikasi mobile “SITAMPAN” yang mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat. Hal ini akan membantu Dinas Pertanian Kabupaten Garut dalam penyusunan laporan dan perumusan strategi terkait pengembangan ekonomi tiga komoditas utama. Pertanian akan lebih diarahkan pada pasar terlebih dahulu, Tiga komoditas utama yang akan dikelola oleh Unikom dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut yaitu jeruk, bawang merah, dan cabai. Lia juga berharap kedepannya dapat diperluas ke komoditas lain seperti jahe merah, kunyit, dll dan Perlunya validasi data yang jelas agar investor tidak ragu untuk berinvestasi.”ungkapnya

Aplikasi SITAMPAN diharapkan dapat membantu petani dan menjadi portal aplikasi yang memudahkan membantu ekosistem atau komoditas yang ada di Kabupaten Garut. Selain itu dengan aplikasi SITAMPAN diharapkan dapat mendorong atau memotivasi pemuda agar mau menjadi petani. Karena berdasarkan data statiska menujukkan bahwa minat genarasi muda pada pertanian menurun dikarenakan adanya peralihan profesi seperti buruh pabrik dan lain-lain. Sehingga salah satu upaya yang dilakukan Unikom dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut dalam membantu pembangunan pertanian adalah melalui aplikasi SITAMPAN. (Direktorat Hms & Pro)