BANDUNG, UNIKOM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikom telah menyelenggarakan webinar dengan judul “Jabar Conference: On Digital Transformation” pada (22/01/2022). Dengan mengangkat tema “Advancing Strategies To Confront The Key Digital Challenges In The Post Covid World”. Acara ini dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta offline yang datang langsung ke lantai 17 Smart Building Unikom dan ±200 peserta online secara virtual melalui Zoom meeting.

Acara tersebut dimulai pukul 10.50 diawali dengan penampilan dari UKM Sadaya Unikom. Hadir pada kesempatan tersebut secara online Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, SE, Secara offline Direktur Kemahasiswaan Unikom Andrias Darmayadi, S.IP., M.SI., Ph.D. narasumber Dicky Wisnu Mulyaristandi, selaku Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi kota Bandung, Ketua KNPI Jabar  Ridwansyah Yusuf Achmad Diskominfo Jabar Dr. Ika Mardiah, M.SI, Ketua KPI Pusat  Agung Suprio, Ketua ATSDI Eris Munandar, Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Unpad  Prof Muradi, M.A., Ph.D. Dengan dimoderatori oleh  Windi Novianti, SE., MM. Muhammad Iffan, SE.,MM dan Ricky Dwi Agustia, S.I.Kom., M.I.Kom

Uu Ruzhanul Ulum, SE mengatakan dalam sambutan” Merasa bangga bisa hadir pada acara Jabar Conference salah satu bentuk pengakuan dan bentuk penghargaan kepada Unikom dari Provinsi Jawa Barat, sehingga saya merasa tersanjung selalu ada undangan dari Unikom untuk kegiatan seperti ini. Akhir akhir ini ada pergeseran masyarakat pertama 1) Rasa Nasionalisme, 2) hari ini masyarakat mengalami lemahnya budaya baca, Oleh karena itu saya berharap anak muda mampu menjadi perekat satu dan kesatuan sehingga jawa barat semakin maju, jabar juara lahir batin”ungkapnya

Memasuki sesi pertama diskusi yang diawali oleh Dicky Wisnu Mulyaristandi, selaku Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi kota Bandung sebagai panelis pertama. Mengangkat topik “Transformasi Digital” yang membahas tentang transformasi era digital dari 4.0 menuju 5.0. Dicky memberi bocoran bahwa PLT Wali Kota Bandung akan segera merilis aplikasi yang disebut “Sadayana” dan menyebut kota Bandung sebagai Smart City yang artinya bahwa kota Bandung merupakan kota yang mampu mengelola berbagai sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien.”ungkapnya

Dilanjutkan oleh sesi diskusi kedua yang dihadiri oleh 3 orang panelis, yakni Ika Mardiah selaku Diskominfo Jabar, Ridwansyah Yusuf Ahmad selaku Ketua KNPI Jabar, dan Muradi Selaku Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan UNPAD dengan mengangkat topik “Peran Pemuda Dalam Menghadapi Tantangan di Era Transformasi”. Muradi mengharapkan pemuda Indonesia dapat berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk mendorong laju transformasi digital di wilayah Indonesia.

Selanjutnya, Ika mengisyaratkan untuk mempergunakan media sosial secara positif “Begitu masyarakat terhubung ke jaringan, maka masyarakat akan rentan atas radikalisme dan intoleransi, maka dari itu masyarakat harus lebih kritis dalam menyikapi berbagai hal di media sosial” ungkapnya. Selain itu, Ridwansyah Yusuf Ahmad juga menyampaikan bahwa penduduk kota perlu menjadi aktivis dan mengedukasi masyarakat pelosok untuk menggunakan gelombang transformasi digital secara produktif dan konsumtif.

Pada sesi diskusi ketiga yang dihadiri oleh 2 panelis, yakni Agung Suprio selaku Ketua KPI Pusat dan Eris Munandar selaku Ketua ATSDI dengan topik “Literasi Digital”. Literasi digital sendiri merupakan sebuah kemampuan/kecapakan seorang individu dalam menggunakan media digital dan alat komunikasi informasi. Agung Suprio dan Eris Munandar turut menginformasikan bahwa akan ada transisi jaringan internet dari 4G menuju 5G di Indonesia yang akan dimulai pada tanggal 2 November 2022 dan transisi penggunaan televisi dari televisi analog menjadi televisi digital, Agung juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah tertinggal dari negara lain di Asia, maka dari itu proses transisi harus segera dilakukan.

Semoga dengan adanya kegiatan Jabar Conference yang dilakukan oleh BEM Unikom, masyarakat Indonesia khususnya para Mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri dan turut berpartisipasi terhadap era transformasi digital dengan menjadi aktivis bagi masyarakat Indonesia lainnya yang masih awam dalam menggunakan teknologi. (Direktorat Hms & Pro)