BANDUNG, UNIKOM - Yayasan Sciene and Technology Unikom bekerjasama dengan Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Kota Bandung. mengadakan Kajian Online secara rutin setiap minggunya, kali ini mengusung tema “Hiburan Allah bagi yang bersedih” Jumat, 4 Februari 2022 bersama Ustadz Dedi Hariadi, Lc. Kajian tersebut digelar melalui zoom meeting dengan tujuan menumbuhkan tali silaturahim yang erat dengan sesama, serta meningkatkan kualitas iman dimasa pandemi Covid-19 ini. Turut dihadiri oleh berbagai Jamaah, diantaranya Keluarga Yayasan Sciene and Technology, Jajara Pimpinan Unikom, Para Dosen dan Karyawan dilingkungan Unikom, serta peserta Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Unikom.
Dr. Dewi Kurniasih, S.IP., M.Si. dalam sambutan mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya yang pertama kepada pimpinan Yayasan Sciene and Technology yang dalam hal ini mensupport sekali terhadap pelaksanaan kajian ini kemudian kepada Pak Rektor Unikom Prof. Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto Soegoto, M.T. dan seluruh Sivitas Akademika Unikom yang terdiri dari dosen, karyawan dan tak lupa kepada pengurus Majlis Ta’lim Ashfiyatun Nisa Kota Bandung yang senantiasa tetap berkenan untuk mengadakan kajian dari tiap minggu Terima kasih atas kehadiran bapak ibu sekalian semua mudah mudahan hari ini membawa manfaat utamanya kita mendapatkan ilmu yang berkah bekal kita kelat untuk dunia dan akhirat.”ungkapnya.
Ustadz Dedi hariadi mengatakan “Mudah mudahan semuanya bisa di istikomahkan oleh Allah SWT untuk terus menebar kebaikan lewat kajian yang setiap minggu nya dilaksanakan, Karena tidak ada kebahagian kecuali dibersamai oleh hamba - hamba Allah Ahli surga ini. Mengenai tema yang luar biasa ini benar sekali bahwa kita sangat memerlukan hiburan yang pertama untuk memberikan agar kita refresh, refresh hati kita, psikologi kita, kelelahan kita itu sudah di recovery jika mendapat hiburan. Bahkan dalam kontak syariat Kenapa kita memerlukan hiburan, agar ibadah kita tidak rentan terkena penyakit futur yang merupakan suatu penyakit yang bisa datang dan menyerang para ahli ibadah, para da’i, dan para penuntut ilmu. Seorang penuntut ilmu tidak boleh futur dalam usahanya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Futur yang dimaksud mencakup rasa malas, lamban, dan enggan, yangmana sebelumnya seseorang itu rajin, bersungguh-sungguh, dan bersemangat.
Orang yang terkena penyakit futur ini berada pada tiga golongan: 1) Golongan yang berhenti sama sekali dari aktivitasnya dengan sebab futur, dan golongan ini banyak. 2) Golongan yang terus dalam kemalasan dan patah semangat, namun tidak sampai berhenti sama sekali dari aktivitasnya, dan golongan ini lebih banyak lagi. 3) Golongan yang kembali pada keadaan semula, dan golongan ini sangat sedikit.
Ustadz Dedi juga mengatakan bahwa Orang beriman itu jarang bersedih karena dia punya perasaan dan keyakinan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan apapun badai masalah hidup kita yang mungkin terus silih berganti bak derasnya air hujan, tetapi ketika seseorang itu yakin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan nya, membantunya maka tidak mudah dilanda kesedihan seberat apapun masalah hidupnya.
Lima cara Bagaimana Allah SWT dalam Al-Quran menghibur siapapun yang sedang bersedih, 1) Musibah itu di inginkan Allah, jika kita mendapatkan kenyataan tidak sesuai dengan keinginan kita (QS Ali Imran, 26) yang dapat menghibur kita yang artinya "Di Tangan Engkaulah segala Kebaikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala se-suatu." 2) selanjutnya Allah menjelaskan kepada kita dalam Al-Quran bahwa Musibah itu datang dikehidupan kita merupakan dari Ar Rahman Ar Rahim 3) Musibah itu obat dari yang Maha Penyembuh 4) Musibah itu cara Allah memudahkan Ibadah kita dan yang ke 5) Cara Allah membahagiakan kita di Akhirat.
Kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan duka datang silih berganti. Hal ini semakin memantapkan hati untuk menilai kehidupan dunia ini adalah semu. Kebahagiaannya semu. Kesedihannya semu. Ada kehidupan selanjutnya di hadapan kita. Itulah negeri akhirat. Abadi dan hakiki. Di sanalah tempat istirahat dan bersenang-senang yang hakiki, yakni di surga-Nya yang penuh limpahan rahmad dan kenikmatan. Atau kesengsaraan hakiki, di nereka yang panas membara. Tempat kembali orang-orang durhaka kepada Sang Pencipta. "Jika sesuatu di hadapanmu membuatmu takut dan sesuatu di belakangmu membuatmu sakit, maka lihatlah ke atas. Allah tidak pernah gagal untuk menolongmu." (Direktorat Hms & Pro)